SOLOPOS.COM - Bocah Jagalan Solo yang kalap di Bengawan Solo, Sabtu (1/10/20160 ditemukan di Tanon Sragen, Senin (3/10/2016). (Facebook/Danang Swiking)

Bocah Jagalan hanyut di Bengawan Solo, Sabtu (1/10/2016).

Solopos.com, SOLO —  Alfian Nugroho, 6, warga Kampung Bororejo RT 004 /RW 004, Jagalan, Jebres hanyut di Sungai Bengawan Solo, Sabtu (1/10/2016). Jasad Alfian ditemukan warga Kranggan, RT 020, Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Sragen, Senin (3/10/2016) sekitar pukul 08.00 WIB.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Infirmasi dihimpun Solopos.com, Minggu, peristiwa hanyutnya Alfian terjadi Sabtu pukul 15.30 WIB bemula saat Alfian, mencari ikan di selokan belakang rumahnya bersama dua temannya.

Hujan yang terjadi di wilayah Jagalan selama satu jam membuat air di selokan deras. Dua temannya sudah naik. Alfian pada saat itu mencoba naik tetapi terpeleset dan terjatuh, sehingga terbawa arus selokan hingga ke Sungai Bengawan Solo.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung melapor Polsek Jebres. Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan, membenarkan kejadian tersebut. Pencarian korban melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo serta Search and Rescue (SAR) UNS.

Komandan Operasi SAR Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Wahyu Slamet Mulyadi, mengatakan pencarian korban hanyut di Sungai Bengawan Solo dilakukan di jalur darat dan sungai. Di Sungai pencarian menggunakan dua perahu karet. Sementara itu, di darat dilakukan dengan menyisir tanggul Sungai Bengawan Solo.

Ia menjelaskan pencarian di Sungai dilakukan dengan menyusuri wilayah Jurug sampai Ring Road, Mojosongo. Sebanyak puluhan relawan diterjunkan ke lokasi untuk pencarian korban.

Tanon

Jasad Alfian ditemukan di Tanon, Sragen. Jasad itu ditemukan terdampar di lahan jagung milik Hadi Suprapto, 75, tak jauh dari Sungai Bengawan Solo. Diduga dia terbawa arus Sungai Bengawan Solo yang meluap hingga perkebunan jagung. Jasad itu kali pertama ditemukan Sutomo, 45, warga setempat, ketika ingin mencari rongsok sekitar pukul 08.00 WIB.

Jasad bocah itu ditemukan dalam kondisi tengkurap tanpa pakaian. Mengetahui ada jasad bocah itu, Sutomo lantas melapor ke Pemerintah Desa Pengkol yang diteruskan kepada aparat Polsek Tanon. “Saat itu kami kebetulan sedang patroli tak jauh dari lokasi.

Saat kami tengah memantau kondisi banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo, kami mendapat laporan adanya temuan mayat,” ujat Wakapolsek Tanon Iptu Slamet saat ditemui wartawan di Tanon.

Mendapat laporan dari warga, aparat dari Polsek Tanon dan petugas puskesmas setempat meluncur ke lokasi. Sesampainya di lokasi, jasad itu sudah dievakuasi oleh dua warga setempat yang kebetulan menjadi sukarelawan PMI.

Proses evakuasi berlangsung selama sekitar 30 menit. Setelah diidentifikasi, terdapat beberapa luka melepuh pada bagian wajah. Beberapa bagian kulitnya juga sudah mengelupas. “Kemungkinan sudah beberapa hari korban terendam di sungai karena kondisi badannya sudah melepuh,” terang Iptu Slamet.

Kapolsek Tanon AKP Agus Jumadi mengatakan setelah diidentifikasi, jasad bocah itu selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soehadi Prijonegoro. Polisi dan petugas medis tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh bocah itu.

”Pihak keluarga sudah datang ke rumah sakit dan memastikan bahwa dia adalah Alfian Nugroho,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya