Solopos.com, KLATEN – Anak yang diduga terjun ke Sungai Bengawan Solo di Wonosari, Klaten, Sabtu (28/3/2020), ditemukan meninggal dunia, Senin (30/3/2020) dini hari.
Jasad anak berumur 13 tahun itu ditemukan di alur Sungai Bengawan Solo wilayah Kecamatan Masaran, Sragen. Jarak lokasi penemuan mayat dengan tempat si anak terjun ke Sungai Bengawan Solo di Wonosari, Klaten, sekitar 36 km.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Malaysia Lockdown, Dunia Terancam Alami Kelangkaan Kondom
Jasad anak tersebut ditemukan sekitar pukul 01.55 WIB di bawah Jembatan Sari, Kecamatan Masaran, Sragen. Jasad anak yang diduga terjun ke Sungai Bengawan Solo itu ditemukan tim pencari yang melakukan pengamatan di sekitar jembatan.
"Melihat ada yang mengapung di sungai kemudian dihampiri menggunakan perahu karet," kata Anggota Basarnas Pos SAR Surakarta, Gohan, saat dihubungi Solopos.com, Senin.
Penemuan mayat itu lantas dilaporkan ke Polsek Masaran. Jenazah anak yang terjun ke Sungai Bengawan Solo itu lantas diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Positif Virus Corona, Sepupu Raja Spanyol Meninggal Dunia
Proses pencarian anak berinisial KHL itu sudah dilakukan sejak Sabtu (28/3/2020). Pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan penyelaman, penyisiran, serta pengamatan.
"Kami menyesuaikan anjuran pemerintah terkait Covid-19 agar menghindari kerumunan. Kemarin disepakati yang ada di lokasi dari SAR Klaten dan Sukoharjo. Sementara lainnya menyesuaikan di wilayah masing-masing," kata Gohan.
Kronologi
Diberitakan sebelumnya, seorang anak diduga terjun ke Sungai Bengawan Solo pada Sabtu pukul 14.00 WIB. Dia diduga sengaja melompat karena sebelumnya pernah melakukan percobaan bunuh diri.
WHO: Semprotan Disinfektan ke Badan Sangat Bahaya!
Kapolres Klaten, AKBP Wiyono Eko Prasetyo, melalui Kapolsek Wonosari, AKP Widji, mengatakan dari keterangan keluarga, anak itu sempat berpamitan ke ibunya sekitar pukul 13.30 WIB. Dia pamit hendak pergi ke rumah kakeknya yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Oleh ibunya, anak tersebut sempat dilarang pergi lantaran hujan deras. Namun, KHL tetap pergi ke rumah kakeknya.
Penjual Sayur Di Solo Go Online, Layani Pesan-Antar Sampai Rumah
Setelah sampai di rumah sang kakek, KHL sempat menonton televisi. Tak berapa lama, KHL berpamitan kepada kakeknya.
Lantaran curiga, sang kakek membututi KHL hingga tiba di jembatan. Dia melihat KHL akan melompat dari jembatan. Sang kakek sempat berusaha memegang anak tersebut. Namun, pegangan itu terlepas hingga KHL melompat ke sungai.