Semarangpos.com, SEMARANG — Pelaksanaan hari terakhir Rapat Pleno Rekapitulasi Pemilu 2019 di tingkat KPU Jawa Tengah (Jateng), Jumat (10/5/2019) diwarnai dengan aksi demo. Sekelompok orang yang menamakan diri Gerakan Rakyat Mengawal Suara Rakyat menggelar aksi unjuk rasa kepada KPU Jateng.
Mereka bahkan berniat mendatangi Kantor KPU Jateng di Jl. Veteran, Kota Semarang. Meski demikian, aksi itu bisa digagalkan aparat keamanan.
Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI
Aparat kepolisian memblokir jalan menuju ke Kantor KPU dengan membentangkan kawat berduri. Tak hanya itu, aparat juga berjaga-jaga dengan kekuatan penuh sekitar 500 personel.
Alhasil, massa peserta unjuk rasa pun tertahan di depan Kantor Mapolda Jateng. Massa yang berjumlah sekitar ratusan orang itu lantas menggelar orasi di samping Mapolda Jateng. Sambil berorasi, massa juga menyampaikan keinginannya untuk bertemu perwakilan KPU Jateng.
“Kami mau bertemu komisioner KPU Jateng. Kalau KPU tidak independen, amin, akan dilaknat,” ujar seorang orator di atas mobil massa.
Selain melakukan orasi, massa juga membawa kartu merah yang bertuliskan ,”kartu merah untuk KPU,” serta spanduk bertuliskan,”Ungkap Misteri Kematian Petugas KPPS,”.
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji, menyatakan bahwa pihaknya melarang massa mendekati Kantor KPU Jateng. Apalagi, sebelumnya massa hanya berjanji menggelar aksi di Jl. Pahlawan atau di depan Mapolda Jateng.
“Di sana kan KPU lagi bekerja, jadi jangan diganggu. Kalau ada aspirasi silakan disampaikan saja. Tapi, rupanya mereka belum puas kalau belum ketemu komisioner KPU,” ujar Abiyoso.
Massa yang tidak puas hanya menyampaikan orasinya di samping Mapolda Jateng itu pun terus mendesak ke pihak kepolisian agar diizinkan bertemu komisioner KPU. Aparat kepolisian akhirnya mengizinkan perwakilan massa, sekitar 20 orang untuk menemui komisioner KPU Jateng.
Sementara itu di Kantor KPU Jateng masih berlangsung rapat rekapitulasi perhitungan suara tingkat Provinsi. Hingga saat ini sudah 29 daerah diselesaikan perhitungannya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
