Solopos.com, SOLO — SDN Cinderejo No 193 Gilingan, Banjarsari, Solo, menjadi satu dari 20 lebih sekolah dasar (SD) negeri di Kota Bengawan yang kekurangan jumlah pendaftar pada PPDB tahun 2022/2023.
Total hanya mendapat sembilan calon peserta didik yang mendaftar dari total 28 kursi yang disiapkan. Bahkan dari jumlah itu hanya dua pendaftar yang menempatkan SDN Cinderejo 193 pada pilihan pertamanya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sisanya menempatkan SD Cinderejo 193 pada pilihan kedua dan ketiga. Artinya, dari sembilan pendaftar tersebut belum tentu semuanya masuk SDN Cinderejo 193.
Pantauan Solopos.com saat menyambangi sekolah tersebut, Rabu (29/6/2022), SDN Cinderejo 193 yang terletak di Jl Gumunggung No 3, Gilingan, Solo, tak tampak dari tepi jalan besar. Jalan di kawasan tersebut berbelok sehingga bangunan SD tak tampak dari pertigaan.
Sementara sisi timurnya terbentang Kali Pepe. Saat itu, suasana sudah sepi mengingat masih masa libur kenaikan sekolah bagi siswa. Hanya ada beberapa guru yang tengah mengikuti pelatihan pemanfaatan Google Workspace for Education yang diadakan sekolah.
Baca Juga: Puluhan SD Negeri di Solo Kekurangan Siswa, Ada yang Dapat 2 Pendaftar
Saat istirahat, Kepala SDN Cinderejo 193 Gilingan, Solo, Surni Andayani, menyempatkan berbincang dengan Solopos.com. Surni mengonfirmasi jumlah pendaftar sekolah yang belum memenuhi kuota. Namun demikian, Surni tetap yakin. “Bismillah, iya betul. Jadi memang kebetulan hanya ada beberapa siswa saja yang mendaftar di sini,” tuturnya.
Tahun lalu, kata Surni, ada 17 siswa baru yang masuk. Jumlah tersebut juga belum memenuhi kuota yang seharusnya 28 siswa. “Secara jumlah, tahun lalu kami ada 17 siswa kelas I. Alhamdulilah sekarang naik kelas II,” jelasnya.
Observasi
Surni yakin jumlah pendaftar yang sedikit bukan karena faktor kualitas sekolah. Bahkan ia sempat melakukan observasi kecil-kecilan di permukiman dekat SDN 193 Cinderejo Solo. Bahkan sampai Rusunawa Mangkubumen.
Baca Juga: PPDB Solo: 20 SD Negeri Kekurangan Murid, Ini Solusi Dari Disdik Solo
Surni ingin mengetahui apakah masih ada warga sekitar yang akan masuk SD. Namun sayangnya, ia tak menemukan secercah harapan untuk mengajak warga sekitar bersekolah di SD-nya.
“Saya juga datangi warga, rusunawa bahkan, untuk cari tahu apakah ada warga yang mau masuk SD dan belum mendaftar. Tapi tampaknya memang dari warga enggak ada yang usia masuk SD,” jelasnya.
Tak berhenti sampai di situ, Surni bersama guru membuat video imbauan dan tata cara masuk SDN Cinderejo. Dengan telaten, video tersebut ia sebarkan di grup-grup wali murid barangkali ada tetangga mereka yang akan mendaftarkan anaknya masuk SD.
Baca Juga: Adukan Kendala, Pusat Layanan Informasi PPDB Solo Diserbu Ortu Siswa
Berpikir positif dan berbuat yang terbaik menurut Surni adalah prinsip yang harus ditegakkan. Ia berharap jumlah pendaftar yang masuk hingga saat ini tak berkurang. “Tapi kami positive thinking, yang penting berapa pun siswa nanti kami ibaratnya nggulawentah dengan baik. Insyaallah,” ujarnya.