SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Antara)

Solopos.com, JAKARTA -Pelaku usaha menilai hanya empat dari 34 menteri Kabinet Indonesia Maju yang memiliki kinerja sesuai harapan. Hal itu berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia.

Keempat menteri yang kinerjanya mendapatkan nilai sesuai harapan itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Selain itu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Artinya sebagian besar kinerja pembantu Presiden Jokowi bisa dianggap rendah. Maka dari itu tentu persepsi publik atau harapan pengusaha ke depan harus ada perbaikan,” kata anggota DPR dari Fraksi Demokrat, Mulyadi, dalam rilis survei Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Kabinet dan Ekonomi di Masa Pandemi, Kamis (23/7/2020).

Surprise! Pelajar SMKN 1 Karanganyar Dihadiahi Laptop saat HAN

Ekspedisi Mudik 2024

Dia melanjutkan dengan demikian tantangan pemerintah saat ini sangat berat. Di tengah pandemi yang menyerang sektor kesehatan dan ekonomi, hanya empat menteri yang dinilai sesuai harapan.

“Artinya Presiden butuh pembantu yang benar-benar canggih. Bukan hanya yang kerja as usual. Situasi ini tidak bisa lagi Pak Jokowi kerja yang biasa-biasa saja,” katanya.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyatakan dalam survei sebelumnya, 64,8 persen publik setuju Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Tren Pelanggaran Lalu Lintas di Jateng Turun, Surat Tilang Naik

"Hanya 30,3 persen masyarakat yang tidak setuju Presiden melakukan reshuffle. Kemudian sebanyak 4,9 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab," kata Burhanuddin dalam pemaparan melalui virtual, Selasa (21/7/2020).

 

Sembilan Provinsi

Adapun, survei Evaluasi Pelaku Usaha terhadap Kinerja Kabinet dan Ekonomi di Masa Pandemi dilakukan pada 29 Juni - 11 Juli 2020. Populasi survei adalah pelaku usaha pada tujuh sektor ekonomi di sembilan provinsi. Provinsi itu yakni Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur.

Sampel pada masing-masing sektor dan skala usaha dipilih secara acak dengan jumlah yang sama yakni 140 pelaku usaha per sektor. Sehingga total sampel awal sebanyak 980 responden.

Tangkal Virus Corona, Dosen Undip Ciptakan Alat Sterilisasi Udara

Namun, dalam prosesnya ada kebutuhan penambahan jumlah sampel (oversample) pada sektor pertanian dan sektor perikanan kelautan. Masing-masing menjadi 150 dan 350 pelaku usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya