SOLOPOS.COM - Ilustrasi (karodalnet.com)

Ilustrasi (karodalnet.com)

Musuh perfilman Indonesia saat ini bukanlah film Holywood melainkan film produk Indonesia sendiri. Begitu tegas Hanung Bramantyo. Dia berpendapat citra film di Indonesia turun karena disebabkan oleh film horor yang masih saja hadir mewarnai jagat perfilman nasional.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

“Bukan karena film kita kalah dengan film Holywood tapi yang membuat citra film kita turun adalah film kita sendiri seperti film horror,” katanya kepada Harianjogja.com.

Menurut sutradara Ketika Cinta Bertasbih ini film horor sejatinya merupakan tema yang sangat menarik untuk diangkat menjadi sebuah film. Terlebih di Indonesia, kata dia, banyak ikon hantu yang bisa dikemas menjadi cerita menarik seperti pocong, kuntilanak, dan sebagainya. “Amerika Serikat punya hantu namanya Drakula. Tapi mereka bisa membuat Drakula menjadi film yang menarik dan enggak norak,” katanya. Bahkan, imbuhnya, harusnya perfileman di Indonesia mencontoh negara Asia lainnya yang bisa membuat cerita hantu berkualitas seperti Thailand, Jepang, dan China. “Mereka punya film Shutter, One Day Misscaled, Sadako yang memiliki cerita bagus sekali. Seharusnya kita bisa mencontoh mereka,” ungkapnya.

Imbas dari buruknya pengemasan film horror, diakui Hanung juga berpengaruh oleh menurunnya penonton untuk berkunjung ke bioskop. Dari catatan Hanung saat ini jumlah maksimal penonton untuk datang ke bioskop hanya mencapai 500.000 pengunjung saja. “Kalau dikalikan dengan tiket artinya cuman terjual Rp5 miliar saja. Kalau kita bikin produksi film 10 miliar, tentu rugi Rp5 miliar kita,” katanya.

Oleh karena itu sebagai gantinya Hanung selalu bertekad untuk membuat film yang bagus agar membuat citra perfileman di Indosia. Saat disinggung mengenai ketertarikan dalam membuat film horor, Hanung mengaku sangat tertarik. Hanya saja dia belum bisa memastikan kapan akan membuat film bertema horor. “Ya tunggu waktu yang tepat,” jelasnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya