SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sore itu sepulang kerja Cempluk kehujanan. Karena bajunya teles kebes, ia langsung menuju ke kamar mandi dan ucul-ucul. Namun sebelum nggebyur Cempluk baru sadar kalau lupa membawa handuk.
Karena semua pakaiannya sudah telanjur dikum, Cempluk bingung bagaimana harus keluar dari kamar mandi. Terpaksa ia meminta bantuan ibu kos untuk mengambilkan handuknya di kamar. Sebenarnya pekewuh juga karena merepotkan dan tidak sopan menyuruh orang tua. Tapi karena sudah kepepet, mau bagaimana lagi? Beruntung, ibu kos mau mengambilkan meskpun dengan wajah mbesengut.
Karena saat itu hujan cukup deras, tiba-tiba lampu mati mak pet… Sesaat kemudian, ibu kos mengetuk pintu kamar mandi dan menyerahkan lipatan handuk pada Cempluk. Setelah andhukan, Cempluk pun mblebet tubuhnya dengan handuk itu dan nggenjrit menuju kamarnya.
Sampai di kamar, karena kakinya basah Cempluk meraba-raba mencari keset di dekat kasurnya. Tapi karena gelap dan tidak ketemu, Cempluk pun grayah-grayah mengambil baju dan memakainya.
Setelah baju terpakai ndilalah lampu menyala mak byar… Dan alangkah kagetnya Cempluk setelah melihat handuk yang dipakainya tadi ternyata adalah keset dari handuk bekas berukuran besar yang biasa ia taruh di dekat kasurnya yang tanpa dipan itu.
Rupanya tadi ibu kos keliru ambil. Maunya ambil handuk tapi dapatnya keset. Maklum, gelap. Terpaksa Cempluk kembali ke kamar mandi dan nggebyur lagi.
Desi Muliani, Jl Bima II No 3 RT 001/RW 002 Japanan, Serengan, Solo
