SOLOPOS.COM - Proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja terus berlanjut di wilayah Desa Keprabon, Kecamatan Polanharjo, Kamis (17/11/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Hampir semua rumah satu wilayah Rukun Warga (RW) di Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah akan terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Desa Joton menjadi daerah dengan total bidang lahan terbanyak yang bakal terdampak proyek pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Di antara ratusan bidang lahan terdampak, ada sejumlah rumah di satu wilayah RW yang bakal tergusur tol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wilayah satu RW itu meliputi dua dukuh, yakni Dukuh Bladu dan Dukuh Desan Kulon di Desa Joton. Hampir seluruh permukiman di RW itu bakal berganti menjadi jalan tol Solo-Jogja.

Kepala Desa (Kades) Joton, Aris Gunawan, mengatakan jumlah total bidang lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja sebanyak 321 bidang dengan total luas lahan 28,5 hektare (ha). Lahan itu meliputi sawah serta permukiman.

Dari jumlah itu, tuturnya, ada permukiman di wilayah satu RW diperkirakan tinggal 30 persen saja yang tidak terdampak pembangunan jalan tol Solo-Jogja. “Kalau total yang terdampak itu lebih dari 75 keluarga,” kata Aris saat berbincang dengan Solopos.com di Desa Tambakan, Kecamatan Jogonalan, Rabu (23/11/2022).

Baca Juga : Masjid di Ngawen Klaten Kokoh Berdiri Sendiri di Tengah Proyek Tol Solo-Jogja

Saat ini belum ada pembongkaran rumah warga lantaran menunggu pencairan uang ganti rugi (UGR). Namun, warga sudah melakukan persiapan lahan baru untuk membangun rumah baru. Sebanyak 30 keluarga sudah menyiapkan dua patok sawah yang bakal digunakan untuk pembangunan permukiman.

“Warga sudah punya lokasi untuk tempat pindah. Ada yang dua petak sawah rencananya dihuni bareng-bareng oleh 30 keluarga. Lainnya, ada yang beli pekarangan. Tetapi, semua masih berada di wilayah [Desa] Joton. Warga kami tidak ingin keluar dari [Desa] Joton. Tidak perlu tanah luas yang penting bisa untuk bangun rumah dan berada di Joton,” ungkap Aris.

Uang Ganti Rugi

Selain rumah warga, Aris menjelaskan ada dua masjid yang bakal direlokasi lantaran berada di kawasan terdampak jalan tol Solo-Jogja. Kedua masjid itu berada di wilayah RW terdampak tol. Masing-masing merupakan masjid yayasan NU dan yayasan Muhammadiyah. “Semua nanti akan diganti uang dan masuk yayasan. Selanjutnya dibangun masjid baru,” tutur Aris.

Aris mengungkapkan belum ada pencairan uang ganti rugi untuk lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Desa Joton hingga saat ini. Sebelumnya, pada Selasa-Rabu (15-17/11/2022), tim pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja menggelar musyawarah penetapan bentuk uang ganti rugi.

Pada musyawarah itu seluruh warga setuju dengan proses pembebasan lahan untuk tol. “Soal pencairan kemarin kami minta tolong kalau bisa di tahun ini atau Desember ini selesai. Warga sudah menantikan pencairan [uang ganti rugi] UGR,” jelas dia.

Baca Juga : Bakal Ada Simpang Susun, Lahan di Dompyongan Klaten Terbanyak Kedua Digilas Tol

Sebelumnya, Kasi Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan Joton menjadi desa dengan jumlah bidang terbanyak yang akan dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja.

Desa Dompyongan, Kecamatan Jogonalan yang bersebelahan dengan Joton juga menjadi desa dengan jumlah bidang terdampak tol terbanyak di Klaten, yaitu 317 bidang. “Di Joton sekitar 321 bidang lahan. Soalnya di dua desa ini [Dompyongan dan Joton] akan menjadi simpang susun tol,” kata Sulistiyono.

Terkait masjid yang diterjang tol, Sulistiyono mengatakan ada sekitar 11 masjid. Terkait proses ganti rugi masjid terdampak, Sulistiyono menjelaskan merujuk pada aturan berlaku.

“Sebenarnya kalau menurut PP Nomor 19/2021 itu bisa digantikan dengan uang. Tetapi berhubung ada UU Wakaf, jadi bangunan harus berganti dengan bangunan dan tanah harus berganti dengan tanah,” ungkap dia.

Baca Juga : 13 Warga Pepe Ngawen Tolak UGR Tol, Konsinyasi di PN Klaten Capai Rp9,3 Miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya