SOLOPOS.COM - Ilustrasi mobil Toyota (Detik.com/Kolsea)

Solopos.com, JAKARTA -- Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMI) telah kembali beroperasi, setelah sempat terhenti hampir sebulan.

Pabrik Toyota tersebut menghentikan produksi akibat adanya wabah virus corona Direktur Administrasi Perusahaan dan Urusan Eksternal TMMI, Bob Azam, mengatakan perusahaan resmi melanjutkan kembali aktivitas produksi per 2 Juni 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebelumnya, aktivitas produksi sempat berhenti pada 11 Mei 2020 sampai dengan 1 Juni 2020.

Ganjar Pranowo Usul Kampanye Online & E-Voting pada Pilkada 2020

Dia menyebutkan lini produksi di pabrik Toyota saat ini berfokus untuk memenuhi permintaan pasar ekspor secara penuh.

"[Pabrik] sudah beroperasi sejak tanggal 2 Juni lalu dan produksi untuk ekspor sudah 100 persen," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (9/6/2020).

Kendati sudah menjalankan aktivitas pengapalan produk Toyota secara penuh, Bob menyatakan kondisi pasar ekspor terhitung masih sangat lesu. Negara-negara di Asia Tenggara dinilai belum sepenuhnya pulih, sedangkan Timur Tengah dihantui persoalan harga minyak.

Siap-Siap Pemerintah Tawarkan Obligasi Ritel ORI017, Berapa Keuntungannya?

Pasar Ekspor Otomotif Lesu

"Pasar ekspor sebenarnya juga lesu. Ekspor ke Timur Tengah masih tertekan oleh harga minyak dan kawasan lain masih banyak yang belum pulih dari lockdown," tutur dia.

Sementaa itu, aktivitas pengapalan Toyota Indonesia diketahui telah menyasar ke lebih dari 80 negara. Puluhan negara sasaran hasil produksi pabrik Toyota di Indonesia tersebut tersebar di Kawasan Asia, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Oseania.

TMMI mulai menetapkan kebijakan penangguhan aktivitas pabrik sejak 13 sampai dengan 17 April 2020. Penghentian kemudian diperpanjang pada 20 hingga 24 April 2020.

Batasan Penumpang Angkutan Umum 50% Dihapus

Setelah itu, perusahaan kembali menghentikan aktivitas produksinya pada 11 Mei 2020 sampai dengan 1 Juni 2020. Hal itu karena mempertimbangkan faktor komprehensif, seperti antisipasi penurunan permintaan dalam negeri dan ekspor.

Pertimbangan penghentian produksi pabrik Toyota di Indonesia lainnya adalah kondisi pasokan komponen serta momentum libur Idulfitri.

BPK: Hati-Hati Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional bisa Jadi Century Jilid II

TMMI menyatakan terus menjalankan aktivitas pencegahan penyebaran dan infeksi Covid-19 di setiap tahap produksi.

Aktivitas untuk mencegah penyebaran Covid-19 juga diterapkan untuk penjualan mobil Toyota Indonesia. Hal tersebut dilakukan melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya