Solopos.com, PULANG PISAU — Banjir masih menggenangi wilayah Kalimantan Tengah hampir sebulan. Air luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan juga menggenangi jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Banjir merendam jalan nasional sepanjang 2,5 kilometer sejak Senin (30/8/2021) akibatnya akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.

PromosiSantri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kendaraan yang akan melintas harus menunggu giliran bergerak saat diberlakukan sistem buka tutup di jalan trans Kalimantan. Antrean kendaraan sepanjang kurang lebih 800 meter pada jalur nasional penghubung sejumlah kabupaten/kota di Kalteng tersebut terjadi karena adanya jalan yang rusak akibat diterjang banjir.

 

Foto udara pengendara mobil berusaha menerobos banjir yang merendam di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (23/9/2021). Banjir luapan Sungai Kahayan dan Sungai Rungan kiriman dari wilayah hulu tersebut masih merendam sepanjang 2,5 kilometer jalan nasional Kalimantan Bukit Rawi sejak Senin (30/8/2021) dan akibatnya akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan bermotor. (Antara/Makna Zaezar)

 

Pengendara motor menggunakan perahu bermesin (klotok) untuk melintasi banjir yang merendam di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (23/9/2021). (Antara/Makna Zaezar)

 

Foto udara kendaraan terhenti saat menunggu giliran bergerak saat diberlakukan sistem buka tutup di jalan trans Kalimantan Bukit Rawi, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (23/9/2021). (Antara/Makna Zaezar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi