Solopos.com, SOLO — Pembongkaran bangunan Pasar Legi Solo yang terbakar pada Oktober 2018 rampung pada pertengahan Februari mendatang. Kini tersisa bangunan bekas kawasan ikan asin, kompleks Pasar Legi sebelah timur, untuk dibongkar.
Kepala Dinas Perdagangan, Kota Solo, Heru Sunardi, mengatakan tugas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk melanjutkan proses pembangunan ke pemerintah pusat hampir seluruhnya selesai.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dia menyebut Pemkot Solo bertugas untuk menyelesaikan detail engineering design (DED) berbasis pasar gedung hijau. Lalu, Pemkot Solo dituntut mensterilkan kawasan lokasi pembangunan dari aktivitas jual beli dan membersihkan bangunan Pasar Legi pascakebakaran.
“Tugas-tugas Pemkot kan sudah kami lakukan, tinggal membongkar bangunan yang selesai pada pertengahan Februari. Kalau sudah selesai kami segera melaporkan ke pemerintah pusat,” ujar kepada
Dia menambahkan beberapa waktu lalu, survei lapangan pencocokan harga terkait proses lelang sudah dilakukan. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa proses lelang dengan anggaran pemerintah pusat senilai Rp150 miliar sudah selesai.
Diawali Suara Ledakan, Motor Tabrak Pikap di Gemblegan Solo
Lurah Pasar Legi, Marsono, menyebut pembongkaran kios-kios di sisi terluar Pasar Legi sudah selesai. Menurutnya, kios yang digunakan sebagai lokasi perbankan juga akan dibongkar.
“Pemerintah memberi batas waktu hingga Juni kepada perbankan di kawasan pasar untuk pindah. Saat ini mereka sedang menyiapkan dan mencari lokasi baru. Hanggar bekas pasar darurat tahap pertama juga dibongkar, saat ini sedang melepas paving-paving dahulu,” ujarnya.