SOLOPOS.COM - Ilustrasi belanja ritel gawai

Solopos.com, JAKARTA — Kinerja atau penjualan emiten ritel mulai terkerek setelah pusat perbelanjaan kembali dibuka lebih dari sepekan lalu di Jakarta. Tren ini diharapkan bisa terus berlanjut sehingga bisa memulihkan kinerja yang sempat lesu akibat pembatasan sosial.

Di Jakarta, sebanyak 80 pusat perbelanjaan sudah dibuka sejak 15 Juni 2020. Mal boleh beroperasi dengan sejumlah ketentuan seperti batasan jumlah pengunjung dan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Secara umum, tingkat kunjungan mal di DKI Jakarta menurut Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta baru mencapai 30-40 persen.

Pandemi Covid-19 Bikin Gaji Ke-13 Pegawai Pemkot Solo Tak Jelas Kapan Cair

Emiten ritel gawai dan aksesoris PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) menyatakan tren penjualan selama sepekan terakhir cukup positif. Wakil Direktur Utama Erajaya Hasan Aula mengatakan walaupun masih terlalu dini untuk mengukur kinerja dalam hitungan pekan, tren penjualan ritel itu mulai terkerek.

“Mal baru mulai buka tanggal 15 Juni, jadi masih awal [memperkirakan kinerjanya]. Tapi melihat trennya cukup positif dan memang yang penting kita harus menjalankan protokol Covid-19 yang ketat sesuai anjuran pemerintah,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (23/6/2020).

Selain Erajaya, emiten lain yang kembali beroperasi seiring pembukaan mal adalah PT Duta Intidaya Tbk. (DAYA) dan PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF).

Gojek Tutup Permanen Layanan Golife per 27 Juli, Lho Kenapa?

Direktur Duta Intidaya Sukarnen Suwanto mengatakan ritel ini belum bisa menilai tren operasional dalam kurun waktu satu pekan. Pengelola gerai farmasi dan kecantikan Watson tersebut menyebut evaluasi operasional baru bisa dilakukan pada pertengahan bulan ini.

“Terlalu awal, baru satu minggu berjalan. Ritel memang tidak bisa dilihat dari pola 1–2 minggu,” ujarnya.

Pembukaan Gerai Ritel Bertahap

CEO Matahari Terry O’Connor mengatakan pembukaan kembali gerai Matahari di Indonesia telah dimulai secara bertahap dengan pengoperasian 24 gerai di awal Mei dan 95 gerai pada saat Lebaran.

Solopos Hari Ini: Pendaftar PPDB Cabut SKD Aspal

Dia menjabarkan hingga 16 Juni 2020, gerai ritel ini yang dibuka telah mencapai 141 dari total 153 gerai. Selama fase pembukaan kembali ini, Matahari telah diperiksa oleh otoritas setempat sebanyak 133 kali dengan tingkat kepatuhan 100 persen.

Di lain pihak, jumlah kunjungan ke pusat perbelanjaan mulai meningkat secara bertahap. Berdasarkan laporan riset Mirae Asset Sekuritas, konsumen dengan penghasilan menengah ke atas sudah mulai berbelanja barang-barang non-esensial. Ini tentu membuat penjualan bisnis ritel terkerek.

Sementara itu, konsumen berpenghasilan menengah ke bawah masih enggan membelanjakan uangnya untuk barang-barang yang belum terlalu penting. Simpulan ini didapat setelah sekuritas melakukan analisis lapangan ke beberapa pusat perbelanjaan seperti Central Park, Kota Kasablanka dan City Plaza Jatinegara.

REI Tak Ingin Program Tapera Tumpang Tindih dengan BP Jamsostek

Head of Research Mirae Asset Sekuritas Hariyanto Wijaya mengatakan pengunjung Central Park dan Kota Kasablanka sudah mulai ramai secara bertahap. Total pengunjung pusat perbelanjaan tersebut setidaknya berkisar 60-70 persen dari total pengunjung sebelum pandemi Covid-19.

“Kami juga memerhatikan bahwa orang-orang berpenghasilan menengah ke atas secara bertahap mulai berbelanja aksesori olahraga, tas, peralatan elektronik, dan pakaian,” tulis Hariyanto dalam risetnya, Selasa.

Para pengunjung tersebut, lanjutnya, rela menunggu dalam sebuah antrian panjang untuk memasuki toko ritel seperti Zara, Sport Stations, H&M, Erafone, Apple Store, dan Pull & Bear, serta membeli minuman yang cukup merogoh kocek. Ini menandakan penjualan bisnis ritel mulai terkerek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya