SOLOPOS.COM - Seorang warga berjaga di pintu masuk di RW 005, Tijayan, Manisrenggo, Klaten, Jumat (8/5/2020). Daerah itu menerapkan isolasi skala dukuh hampir dua pekan terakhir menyusul salah seorang warga setempat dinyatakan positif Covid-19 akhir April lalu. (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Warga di RW 005, Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo mengaku mulai jenuh dengan penerapan isolasi skala dukuh yang sudah berlangsung hampir dua pekan.

Isolasi skala dukuh diterapkan guna memutus mata rantai virus corona pascasalah seorang warga setempat, AZM, 21, yang dinyatakan positif Covid-19 sejak akhir April 2020.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com, AZM, 21, merupakan seorang pengurus masjid di RW 005 Desa Tijayan. AZM juga dikenal sebagai salah seorang peserta Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi, beberapa waktu lalu.

Setelah bepergian ke Sulawesi, AZM pulang ke rumahnya. Di rumahnya, AZM sempat beraktivitas seperti biasa. Hal itu termasuk melaksanakan salat berjamaah dan menerima tamu sesama jemaah tablig dari luar daerah, seperti dari Juwiring dan Wonosari.

Ekspedisi Mudik 2024

Begitu petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menemukan kasus positif Covid-19 di Juwiring dan Wonosari beberapa waktu lalu,tim itu langsung melakukan pelacakan hingga ke AZM. Setelah diambil swab, AZM dinyatakan positif, sejak 29 April 2020.

DIJUAL CEPAT: Kursi Kayu

AZM menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten. Di saat itu pula, Gusgas PP Covid-19 DesaTijayan memberlakukan isolasi dukuh selama 14 hari ke depan.

“Dengan diberlakukan isolasi skala dukuh ini, kami tidak bisa kemana-mana.Yang di dalam dukuh tidak bisa keluar. Sedangkan yang keluar tidak bisa masuk ke RW 005. Saya sendiri sampai jenuh dengan adanya isolasi skala dukuh ini. Saya juga tidak bisa bekerja di proyek. Lalu, usaha sampingan saya sebagai penjual ikan hias juga tak laku. Saat saya mem-posting ikan hias di Facebook (FB), pembeli tak jadi beli setelah tahu saya orang dari Manisrenggo. Praktis, saya tidak ada pendapatan. Saat melihat kuota handphone (HP) habis, tambah bingung karena tak bisa kemana-mana,” kata salah seorang warga di RW 005, Roni, 24, saat ditemui wartawan di RW 005, Tijayan, Manisrenggo, Jumat (8/5/2020).

Bantuan Logistik

Hal senada dijelaskan Kepala Desa (Kades) Tijayan, Joko Lasono. Jumlah warga yang menjalani isolasi skala dukuh di RW 005, Tijayan, mencapai 49 kepala keluarga (KK). Salah satu konsekuensi dari penerapan isolasi skala dukuh, yakni pemdes memberikan bantuan logistik setiap dua hari sekali.

Bantuan logistik bersumber dari anggaran desa, bantuan Pemkab Klaten, dan warga desa di Tijayan dan sekitarnya yang peduli terhadap nasib warga di RW 005. Selain sembako, bantuan yang didistribusikan ke RW 005 juga mencakup pembalut wanita.

Lowker Solo

“Kondisi di Tijayan istilahnya sudah kejadian luar biasa (KLB) Covid-19 karena ada kasus positif. Makanya, kami perlu menerapkan isolasi skala dukuh. Kami terus menyuplai sembako ke warga di RW 005 tiap dua hari sekali. Di samping itu, sebanyak 108 jiwa dari RW 005 dan RW 007 yang diduga pernah kontak fisik [dengan AZM] sudah di-rapid test hari ini [kemarin]. Pelaksanaan rapid test digelar di RW 005 dimulai pukul 08.30 WIB-10.30 WIB. Hasilnya masih menunggu lebih lanjut,” katanya.

Sebagaimana diketahui, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kumulatif di Klaten hingga, Kamis (7/5) mencapai 1.777 orang. Jumlah orang tanpa gejala (OTG) kumulatif mencapai 396 orang.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) kumulatif mencapai 71 orang. Sedangkan jumlah pasien positif Covid-19 mencapai 17 orang dengan dua di antaranya dinyatakan sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya