Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Ketua Gapoktan Kecamatan Colomadu, Sukarjoko, mengatakan penyemprotan dilakukan secara massal dengan lahan pertanian yang disemprot seluas 200 hektare. “Hama yang sering menyerang lahan pertanian adalah wereng cokelat. Makanya, sebelum menyebar kami berinisiatif membasmi telur-telur wereng tersebut,” katanya saat ditemui wartawan, Kamis (28/6/2012).
Para petani mendapat bantuan obat pestisida sebanyak 20 liter. Selanjutnya, obat tersebut dibagikan kepada setiap petani untuk disemprotkan ke lahan persawahan masing-masing. Sehingga, telur wereng yang terdapat di tanaman padi langsung mati. Menurutnya, wereng dapat berkembang biak dengan cepat apalagi saat musim penghujan. Dengan kondisi lahan persawahan yang lembab maka telur-telur wereng menetas dengan cepat dan langsung menyerang tanaman padi. “Serangan paling parah tahun 2010, tidak hanya lahan pertanian di Colomadu, namun hampir seluruh petani di Karanganyar gagal panen,” ujarnya.
Sementara Kepala Seksi Perlindungan Tanaman Distanbunhut Karanganyar, Danik Sih Handayani, menjelaskan penyemprotan lahan pertanian tersebut merupakan tindak lanjut dari pembentukan brigade proteksi tanaman padi yang disiagakan selama 24 jam.
Penyemprotan lahan pertanian di wilayah Colomadu telah dilakukan sebanyak enam kali. Pihaknya akan berkeliling ke setiap lahan pertanian di setiap kecamatan untuk melakukan penyemprotan lahan pertanian bersama-sama para petani. “Memang ditemukan telur wereng di setiap lahan persawahan namun jumlahnya masih normal. Kami akan berkeliling melakukan penyemprotan lahan pertanian di setiap kecamatan,” jelas Danik.
Dia menambahkan para petani diminta melaporkan ke instansi terkait apabila ditemukan hama wereng dalam jumlah banyak. Sehingga, petugas brigade proteksi tanaman segera datang ke lokasi untuk menyemprot tanaman padi.