SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Hama uret dan penyakit busuk leher mengancam tanaman padi para petani. Langkah-langkah antisipasi harus dilakukan.

Koordinator Ikatan Petani Pemandu Hama Tani Indonesia (IPPHTI) Kabupaten Gunungkidul Suparjiyem menuturkan pengolahan tanah yang tepat menjadi kunci utama. Sebelum ditanami tanah terlebih dahulu harus diolah dan disebari pupuk kandang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Biasanya kedua hama ini disebabkan kurangnya hujan. Ia menuturkan pemberian pupuk kandang juga harus tepat. Sebelum ditaburkan, pupuk terlebih dahulu difermentasi.

“Kalau tidak difermentasi nanti uretnya banyak. Sedangkan untuk mengantisipasi busuk leher, pemberian pupuk dengan unsur N atau nitrogen juga harus dikurangi,” kata Suparjiyem, Kamis (21/11/2013).

Ketua Kelompok Tani Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari Wakiman mengamini hal tersebut. Menurutnya, para petani di Desa Kemadang harus berperang melawan hama yang susah diatasi. Hama-hama tersebut yakni mentul dan uret yang memakan akar tanaman.  Wakiman mengatakan dulu hama sudah mati ketika disemprot pestisida, namun hama-hama tersebut menjadi kebal.

“Ada satu cara tapi juga harus kompak yaitu menyuluh menggunakan obor lahan ketika hujan turun pertama kali,” papar dia.

Namun proses tersebut harus dilakukan sebelum ditanami. Wakiman menuturkan hama-hama tersebut akan keluar dari tanah usai hujan pertama. Kemudian warga menyuluh dan diambili satu-satu.

“Setelah diambil dan dikumpulkan nanti bisa digoreng untuk lauk,” lanjut dia

Wakiman menambahkan akibta ulah hama-hama tersebut para petani sempat mengalami kerugian karena gagal panen. Selain berperang dengan hama, para petani juga harus siap dengan segala musim. Pasalnya ladang para petani sangat tergantung dengan hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya