SOLOPOS.COM - Halte bus depan bekas rumah dinas rektor yang kini menjadi UNS Tower sebelum dibongkar tampak usang. (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Halte untuk penumpang bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang semula berada di barat Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) atau di depan Universitas Sebelas Maret Solo atau UNS Solo sudah tidak ada.

Pembongkaran halte tersebut telah dilakukan awal Februari 2022. Dari segi bangunan, halte tersebut memang tampak usang. Warna cat sudah pudar. Bekas halte tersebut kini telah menjadi taman mungil tepat di depan UNS Tower yang baru-baru ini diresmikan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Angkutan dan Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Yulianto Nugroho, mengatakan Dishub telah menyurvei keberadaan halte barat APILL UNS. Dari hasil survei, menurutnya sangat sedikit penumpang memanfaatkannya. Usia halte yang sudah tua juga dinilai menjadi pertimbangan.

Baca Juga : Kenapa Universitas Sebelas Maret Solo Disingkat UNS?

“Kami telah melaksanakan survei keberadaan halte. Dikarenakan penumpang sangat sedikit yang memfungsikan halte dan juga kondisi sudah tua. Kemudian diambil langkah pembongkaran dan dijadikan satu kesatuan fungsi di halte UNS [timur apill],” kata Yulianto saat diwawancara Solopos.com, Senin (14/3/2022).

Pascapembongkaran halte barat APILL UNS, akan ada penambahan area dan bangunan halte UNS di timur APILL. Halte akan diperluas. Selain itu, Dishub akan mengintegrasikan halte tersebut agar bisa dimanfaatkan pengguna bus Batik Solo Trans (BST) maupun bus dan angkutan AKDP. Proses renovasi ditargetkan selesai dalam waktu sebulan.

Baca Juga : Presiden Jokowi di Dies Natalis UNS Solo: Perguruan Tinggi Harus Lincah

Kenangan Halte Depan UNS

Namun, banyak kenangan dari halte bus depan UNS tersebut. Misalnya, Bagas Reista, salah seorang alumnus UNS asal Kecamatan Caruban, Madiun, Jawa Timur. Bagas, panggilan akrabnya, biasa menunggu bus di halte tersebut saat ia hendak pulang kampung ke Madiun.

Hampir empat tahun lebih semasa menjadi mahasiswa di kampus UNS Solo, ia memanfaatkan halte yang kerap disebut halte depan UNS itu. “Dulu pas masih jadi mahasiswa sering nyegat [menunggu] bus di situ. Khususnya pagi sampai malam,” kata Bagas saat diwawancara Solopos.com, Selasa (15/3/2022) pagi.

Baca Juga : 13 Alumni UNS Solo Terima Penghargaan, Ada yang Jadi Pejabat Boeing Lho

Bagas menilai secara fungsi, halte depan kampus UNS tersebut bermanfaat bagi warga dan mahasiswa sekitar. Bahkan, banyak bus tujuan kota-kota di Jawa Timur (nonjalan tol) juga melintas di depan halte depan UNS itu.

“Kalau ada halte baru depan situ ya oke [membantu]. Tapi kalau katanya [halte] enggak dipakai, ya enggak juga. Saya terakhir pakai September 2021, pulang ke Madiun. Hampir tiap pulang Madiun nyegat di situ,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya