LONDON—Wasit Mark Halsey mengadukan teror yang dialaminya melalui jejaring Twitter kepada polisi.
Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia
Pascamemimpin partai sarat emosi antara Liverpool dan Manchester United di Anfield, Minggu (23/9) malam WIB, Halsey mendapat pesan-pesan bernada sarkasme yang ditunjukkan ke akun Twitter-nya.
Beberapa pesan kasar itu kebanyakan dilancarkan karena ketidakpuasaan terhadap kepemimpinan Hasley yang memberikan kartu merah pada gelandang Liverpool, Jonjo Shelvey di menit ke-39 dan hadiah penalti untuk United di menit ke-81. Akibatnya, Liverpool harus takluk kali pertama dengan United di depan pendukungnya selama lima tahun terakhir.
“Saya dapat mengumumkan bahwa keluargaku telah membuat pengaduan ke polisi,” terang Halsey di Soccerway, Selasa (25/9).
“Saya akan memberikan keterangan pada kepolisian pada Rabu (26/9) nanti atau setelah saya kembali dari memimpin pertandingan antara Southampton dan Sheffield Wednesday,” imbuhnya.
Ofisial penyelenggara pertandingan profesional (PGMO), yang berwenang menyediakan wasit dalam tiap partai Liga Premier, juga mengecam pesan-pesan bernada sarkasme dan mendukung langkah yang dilakukan Halsey dan keluarganya.
“PGMO membenci setiap penyalahgunaan terhadap ofisial pertandingan, baik di luar maupun di dalam stadion,” tulis pernyataan PGMO.
“Saat ini perhatian utama kami tertuju pada Mark dan keluarganya, dan sama seperti semua ofisial, mereka juga akan mendapatkan tim backroom yang berada di sana untuk berjaga,” imbuhnya.