SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Solo dan sejumlah instansi lain berusaha meredam kepanikan para pengunjung CFD yang gempar gegara hoaks menara Masjid Sriwedari ambruk, Minggu (29/5/2022) pagi. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan akan mencari pelaku yang pertama menyebar hoaks menara Masjid Sriwedari ambruk hingga memicu kegemparan di CFD Jl Slamet Riyadi, Minggu (29/5/2022).

Hal itu disampaikan Gibran melalui akun Twitternya @gibran_tweet menjawab cuitan pengguna akun @faraharsono. “Kita akan cari pelakunya,” tulis Gibran, Minggu sekitar pukul pukul 20.32 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam unggahan yang dikutip (quote) Gibran, pengguna akun @faraharsono menyertakan video mengenai kepanikan para pengunjung Car Free Day (CFD) Solo. Dalam video itu para pengunjung CFD berlarian, sebagian sambil menggendong anak-anak.

“Tadi pagi di CFD Solo tepatnya di depan Sriwedari. Ada yg nyebar hoaks teriak-teriak kalo menara masjid tinggi yang lagi dibangun itu roboh, alhasil pengunjung CFD pada panik dan lari sana sini. Padahal itu bukan roboh, tapi karena awannya yang berjalan,” tulis pengguna akun tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024
hoaks menara masjid sriwedari solo
Cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Minggu (29/5/2022). (Twitter @gibran_tweet)

Sementara itu cuitan Gibran yang menyatakan akan mencari pelaku penyebar hoaks menara Masjid Sriwedari Solo ambruk itu mendapatkan berbagai respons, antara lain dari @mrsannasusanti. “Etok-etok edan paling nek kecekel,” begitu kicaunya.

Baca Juga: Rugikan Banyak Orang, Ini Kronologi Lengkap Geger CFD Solo Gegara Hoaks

Penggunaan Twitter lainnya pun ikut menanggapi cuitan Gibran. “Usut sampai ketemu. Kasihan para warga,” cuitnya. Seperti diinformasikan, para pengunjung CFD Jl Slamet Riyadi, Solo, mendadak panik dan berlarian menjauhi kawasan Sriwedari setelah mendengar teriakan menara Masjid Sriwedari hendak ambruk, Minggu (29/5/2022).

Cerita Pilu

Sebagian pengunjung langsung lari meninggalkan sandal mereka. Ada juga yang sandalnya rusak karena terdorong-dorong saat lari dan meninggalkannya begitu saja.

Sejumlah pengunjung yang tengah makan langsung lari tanpa membayar makanannya kepada pedagang. Bahkan ada pedagang kuliner yang barang dagangannya terinjak-injak dan lapaknya rusak. Banyak cerita pilu dari pengunjung CFD yang disampaikan melalui medsos.

Baca Juga: Sandal Pun Kehilangan Pasangannya di CFD Solo Saat Geger Menara Ambruk

Petugas gabungan langsung mendekat begitu menyadari ratusan orang panik menjauh dari bangunan menara akibat mendengar hoaks Menara Masjid Sriwedari ambruk.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, menjelaskan semua jajaran Pemkot Solo yang ada di lokasi bahu membahu menenangkan massa. Antara lain petugas Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan Dinas Perdagangan Solo.

Beberapa waktu kemudian, kepanikan massa berhasil diredam. Para pengunjung bubar dan kebetulan saat itu juga jadwal CFD berakhir sekitar pukul 09.00 WIB sehingga para pengunjung langsung pulang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya