SOLOPOS.COM - Karyawan Kelompok Usaha Sahid Divisi Bisnis dan Pendidikan Wilayah Jawa Tengah (Jateng) & DIY, bersalaman dengan jajaran direksi dalam acara halalbihalal di Gedung Graha Sarjana Universitas Sahid & STP Sahid, Solo, Sabtu (4/5/2024). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, SOLO–Pandemi Covid-19 yang berlangsung beberapa tahun di penjuru dunia, termasuk Indonesia, telah memberikan pelajaran penting terhadap dunia usaha maupun pendidikan.

Di mana, kondisi pandemi telah mendorong masyarakat untuk belajar teknologi dan mengutamakan efektivitas. Namun kondisi tersebut bukan menjadi alasan untuk menghilangkan rasa kemanusiaan dan kebersamaan.

Promosi Fokus Transformasi, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5%

Pesan tersebut disampaikan President Director Sahid Group, SB Wiryanti Sukamdani, dalam acara Halalbihalal Kelompok Usaha Sahid Divisi Bisnis dan Pendidikan Wilayah Jawa Tengah (Jateng) & DIY, di gedung Graha Sarjana Universitas Sahid & STP Sahid, Solo, Sabtu (4/5/2024).

Acara tersebut digelar dengan mengangkat tema Refleksi Kesucian Idul Fitri dan Semangat Kolaborasi untuk Mencapai Kesuksesan Bersama.

Saat ditemui seusai acara, Wiryanti mengatakan kolaborasi tetap menjadi sesuatu yang penting, terutama di dunia bisnis dan pendidikan di era ini.

Dia mengatakan pada masa pandemi lalu dunia pendidikan telah dibiasakan dengan pembelajaran daring, sebab siswa tidak bisa leluasa melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Dunia bisnis seperti perhotelan, lanjutnya, juga terdampak karena adanya keterbatasan aktivitas masyarakat yang menjadikan jumlah tamu hotel juga menurun.

“Tapi sekarang sudah kembali full team, sekolah semua juga sudah masuk. Jadi mari kita kembali lagi, bersilaturahmi, dengan semangat yang baru untuk berkolaborasi kembali,” kata dia, Sabtu.

Meski begitu, terlepas dari dampak negatif dari kemunculan pandemi Covid-19, ada hikmah yang bisa diambil. Di mana dengan adanya pandemi tersebut masyarakat diajarkan untuk lebih efisien.

“Di dunia pendidikan misalnya, yang bisa dirasakan, bahwa teknologi benar-benar mengajarkan kita bahwa hampir semua bisa dilakukan secara online. Wawancara, pencarian data, semua bisa dilakukan online. Jadi, teknologi mengajarkan kita untuk lebih efisien,” lanjut dia.

Namun begitu, pesatnya perkembangan teknologi saat ini mestinya tidak menghilangkan rasa kebersamaan.

“Hal yang tidak bisa kita hilangkan adalah humanity. Silaturahmi, kolaborasi semacam ini tidak bisa dihilangkan. Maka penting menurut saya adanya pelajaran budi pekerti, pramuka, dan sebagainya,” lanjut dia.

Sementara itu, Koordinator Divisi Bisnis dan Pendidikan Sahid Group wilayah Jateng & DIY, Sunardi, menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara yang digelar Sahid Group di hari tersebut.

Sebelumnya, dilaksanakan haul K.H. R. Sahid Djogosentono, yang merupakan leluhur pendiri Sahid Group, Sukamdani Sahid Gitosardjono (Alm). “Haul tadi sudah dilaksanakan di Jetis, Sukoharjo,” kata dia dalam sambutannya.

Halalbihalal juga dihadiri Vice President Director, Exacty B. Sryantoro; Nugroho Sukamdani; dan Sri Bimastuti Handayani Sukamdani serta seluruh karyawan baik dari divisi bisnis dan pendidikan wilayah Jawa Tengah dan DIY.

Tausiah disampaikan oleh Ustaz Muhammad Hatta Syamsudin, dilanjutkan bersalam-salaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya