SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA -— Setelah Fraksi PAN, FPKS dan FPD menyatakan tak akan memilih Daming Sanusi, kini gilaran Fraksi PDI Perjuangan memastikan tidak akan memilih calon hakim agung tersebut.

Langkah itu dilakukan menyusul pernyataan Daming Sanusi yang dinilai tidak sensitif terhadap keluarga korban pemerkosaan saat menghadapi fit and proper test di Komisi III DPR.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung mengatakan dirinya telah memerintahkan kepada Fraksi PDIP agar tidak memilih Daming. Langkah itu, ujarnya, bertujuan untuk memberi pelajaran bagi calon hakim agung lainnya agar tidak main-main dengan pernyataannya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR, Andi Azhar mengajukan pertanyaan kepada Daming soal pendapatnya apabila hukuman terhadap kasus perkosaan ini dibuat menjadi hukuman mati pada Senin kemarin (14/1/2013). Atas pertanyaan itu, muncul pernyataan mengejutkan yang keluar dari Daming.

“Yang diperkosa dengan yang memperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati,” jawab Daming secara mengejukan.

Menurut Pramono, Daming tidak layak menjadi hakim agung. Pernyataan yang disampaikan secara sadar atau bergurau, ujarnya, tetap tidak patut disampaikan dalam forum di Komisi III DPR tersebut.

“Bagaimana kalau ini dialami anak dan istri kita sendiri. Apa kita masih bisa bercanda?” tanya Pramono. Pramono bahkan mengusulkan agar ada undang-undang yang tegas terhadap bagi pelaku perkosaan.

“Yang jelas penyikapan fraksi-fraksi termasuk Fraksi PDI Perjuangan pasti akan sangat tegas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya