SOLOPOS.COM - Jumirah,92, calon haji asal Sleman bersalaman dan berpamitan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berserta jajaran Muspida di Bangsal Kepatihan, Jogja, Selasa (25/9/2012). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Jumirah,92, calon haji asal Sleman bersalaman dan berpamitan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X berserta jajaran Muspida di Bangsal Kepatihan, Jogja, Selasa (25/9/2012). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

MEKAH – Sejumlah pejabat tinggi negara dan tokoh politik akan menunaikan ibadah haji tahun ini di antaranya Wapres Boediono, Ketua MPR Taufik Kiemas dan keluarga, Menko Kesra Agung Laksono dan Ketua DPR Marzuki Alie.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekjen Kementerian Agama RI Bahrul Hayat di Mekah, mengatakan Wapres Boediono akan menjadi tamu Kerajaan. Ketika ditanya apakah mantan Wapres Megawati akan masuk dalam rombongan Taufik Kiemas, Bahrul menyatakan belum bisa memastikan karena info yang didapat hanya Taufik Kiemas dan keluarga.

Pada bagian lain Bahrul juga menjelaskan kebijakan instansinya yang mendahulukan calon haji usia lanjut pada tahun ini dan tahun-tahun berikut. “Tahun ini terdapat sisa kuota haji yang masih kosong dan diperuntukan bagi 1.350 anggota jamaah yang berusia 87,” kata Bahrul. Tahun berikutnya akan diprioritaskan pada calon jamaah haji usia 85 dan seterusnya. Pemberian prioritas itu tidak akan mengganggu daftar tunggu yang sudah diatur sebelumnya.

Ketika ditanya tentang perlunya pendamping bagi calon jamaah usia lanjut, Bahrul mengatakan selayaknya mereka mempunyai pendamping mengingat ibadah haji membutuhkan fisik yang baik.

Bahrul juga menjelaskan bahwa saat ini usia dominan dalam daftar tunggu adalah 50-65 tahun, berikut usia 40-49 tahun.

Ketika ditanya tentang penambahan kuota yang diajukan pemerintah Indonesia, Sekjen mengatakan Kerajaan Saudi tidak memberikan tambahan kuota kepada negara manapun karena saat ini Masjidil Haram sedang diperlebar sehingga penambahan kuota dikhawatirkan mengganggu kenyamanan jamaah lainnya.

Ratusan gedung dan apartemen di sekitar Masjidil Haram dirubuhkan dan akan diganti dengan gedung baru sebagai bagian dari penataan di sekitar lingkungan masjid. Dampaknya, jumlah penginapan jadi jauh berkurang sehingga penambahan kuota akan merepotkan jamaah yang ingin beribadah karena tinggal jauh dari masjid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya