Haji
Rabu, 26 September 2012 - 20:23 WIB

HAJI: Tujuh Calon Haji Gagal Berangkat, Enam Lainnya Tertunda

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

BOYOLALI – Sampai hari keenam penyelenggaraan musim haji, sebanyak lima orang calon haji (Calhaj) gagal berangkat karena meninggal. Dua Calhaj gagal karena alasan kesehatan. Sedangkan lima lainnya tertunda akibat sakit dan dirawat di rumah sakit.
Advertisement

Menurut Ketua Humas Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH), Taufiqurrahman, meninggalnya Calhaj asal Embarkasi Adi Soemarmo terjadi di daerah masing-masing. Kelima Calhaj tersebut berasal dari berbagai wilayah dan Kloter. Data calhaj yang meninggal antara lain Supardi Djaya Sukarna, 63, asal Teras, Boyolali, dari kelompok terbang (kloter) tiga. Kemudian anggota kloter 14, Suwardjo Saprin Achmad Suneri asal Banjanegara. Calhaj yang meninggal lainnya bernama Maisaroh binti Mustamar Asmari asal Grobogan dari Kloter 23. Lalu anggota kloter 21 bernama Rochimah binti Ahmad Abdurohim, 57, asal Wanasegara, Cilacap.

Menurut Ketua Kloter 21, Nono Carsono, saat dimintai konfirmasi oleh wartawan, Rochimah meninggal pada Selasa (25/9) malam ketika akan berangkat menuju titik keberangkatan di Majenang. Istri mantan Kepala Kantor Departemen Agama Cilacap ini dikabarkan meninggal akibat serangan jantung. Sedangkan Calhaj kloter 19 yang meninggal belum diketahui nama serta serta asal daerahnya.

Sedangkan dua Calhaj yang gagal berangkat, yakni Nurhayati asal Solo dari Kloter 7 karena hamil dan Paiman Prapto, 66, asal Sukoharjo dari Kloter 4 karena sakit. Menurut Taufiq, pihak keluarga Paiman mengajukan surat pembatalan berangkat. “Calhaj yang sakit dan dirawat di rumah sakit terbagi menjadi dua. Empat orang dirawat di RSUD Moewardi, sedangkan satu lainnya dirawat di RS TNI AU Adi Soemarmo. Empat orang itu antara lain Sukasno dari kloter 16 dan Tri Rahayu, Sariyem dan Eha Julaiha yang kesemuanya dari kloter 19. Sedangkan satu orang yang dirawat di RS TNI AU bernama Bayu Endro Wibowo dari kloter 2,” ungkap Taufiq.

Advertisement

Sementara itu, Sunaryo, calhaj dari kloter 19, juga menunda keberangkatan karena menemani sang istri, Tri Rahayu, di rumah sakit. Lebih lanjut Taufiq mengimbau kepada Calhaj supaya menjaga kesehatan dan mengurangi kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan persiapan keberangkatan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif