SOLOPOS.COM - Seorang jemaah haji yang sakit dievakuasi ke ambulans saat tiba di Bandara Adi Soemarmo dalam pemulangan musim haji tahun lalu. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Seorang jemaah haji yang sakit dievakuasi ke ambulans saat tiba di Bandara Adi Soemarmo dalam pemulangan musim haji tahun lalu. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

JEDAH – Tim Kesehatan Daerah Kerja Jeddah sudah menjalin kerja sama dengan tiga rumah sakit di Jeddah, yakni RS King Fadh, RS King Saud dan RS King Abdul Azis, sebagai rujukan untuk mengantisipasi kemungkinan calon haji membutuhkan layanan kesehatan lebih lanjut.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

Kasi Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah dr Ananto Prasetya di Jeddah, Kamis, mengatakan masih ada satu rumah sakit swasta yang biasanya menjadi rujukan lanjutan dari RS King Fadh jika mereka kelebihan pasien, yakni German Hospital. “Rumah sakit rujukan diperlukan karena pada sejumlah kasus ada saja calon haji yang mendarat di Bandara King Abd Azis membutuhkan perawatan lanjutan,” katanya.

Meski demikian Ananto berharap tahun ini praktik rujukan bisa berkurang jika calon haji mengenali penyakitnya sendiri dan bisa mengantisipasinya. Misalnya, calon haji yang berpenyakit asma membawa dan menggunakan inhaler, lalu calon haji yang berpenyakit gula dan jantung meminum obat sesuai anjuran.

Dia juga menganjurkan agar calon haji tidak menunda makan dan minum di pesawat karena khawatir harus ke kamar kecil di pesawat. “Minumlah secukupnya untuk menghindari dehidrasi yang bisa berdampak pada pusing (keleyengan) dan lemas,” kata dokter yang juga bertugas di Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Bandung itu.

Terkait penyesuaian akibat perbedaan waktu, dia memberi tips agar calon haji beristirahat sesuai waktu setempat agar secara perlahan bisa mengikuti irama waktu yang ada tanpa terganggu lagi dengan jam di Tanah Air. Dia juga mengingatkan bahwa udara di Saudi saat ini relatif panas, yakni 38 derajat pada pukul 12.00 siang hari dan 27 derajat pada pukul 04.00 dini hari menjelang subuh.

Untuk itu dia mengimbau agar menghindari terik matahari, jika ingin keluar menggunakan penutup kepala atau payung, perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi dan menghindari minuman manis dari kemasan kaleng dan jus kemasan. “Perbanyak makan berserat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan bervitamin C dan B kompleks. Istirahat yang cukup dan hindari aktivitas di luar ibadah. Jika perlu konsumsi vitamin penambah daya tahan tubuh,” kata Ananto.

Di Daker Jeddah terdapat 31 tenaga kesehatan yang terdiri dari tiga dokter spesialis, yang masing-masing satu spesialis jantung, paru dan spesialis penyakit dalam, lima dokter umum, tiga apoteker, dan dua asisten apoteker, lalu ada pula perawat, sanitarian, gizi dan petugas Siskohat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya