SOLOPOS.COM - Ilustrasi (haji.kemenag.co.id)

Ilustrasi (haji.kemenag.co.id)

MEKAH — Jemaah calon haji (Calhaj) yang berada di Mekah tidak mendapat katering untuk konsumsi. Alhasil calhaj harus mengeluarkan dana membeli peralatan memasak atau membeli makanan di warung yang menjual makanan Indonesia atau di pasar dadakan.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Menurut Ketua Rombongan II KBIH Mandiri Solo, Asih Sunjoto, ketika berada di Madinah Calhaj menginap di hotel. Oleh karena itu makanan sudah disediakan oleh pihak hotel. Sedangkan selama di Mekah, jemaah Calhaj menempati apartemen sehingga Calhaj harus mengusahakan makanan sendiri. ”Alat masak seperti kompor listrik dan magic jar membeli sendiri. Karena kompor listrik menggunakan daya listrik tinggi sehingga rol kabel sering terbakar. Pembelian alat tersebut secara beregu, satu regu rata-rata terdiri atas 10 orang,” tulis Asih dalam pesan singkat kepada Solopos.com, Kamis (11/10/2012).

Asih dalam pesan singkatnya menulis barang yang disediakan di apartemen adalah kulkas dan mesin cuci namun jumlahnya terbatas. Menurut dia, setiap dua kamar terdapat satu dapur. Selama di Mekah, jemaah calhaj menempati ruangan yang diisi tiga sampai lima orang. Pada setiap kamar terdapat AC, kipas angin dan kamar mandi. Dalam apartemen tersebut menurut Asih tidak terdapat jemuran. Asih juga menulis katering akan didapatkan jemaah calhaj ketika Arofah, Mina dan Muzdalifah (Armina).

Dihubungi secara terpisah, Humas Pantia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Taufiqurrahman, mengungkapkan ketika jemaah Calhaj berada di Madinah katering disediakan oleh panitia karena Calhaj melakukan Salat Arbain. Hal tersebut dilakukan karena waktu berada di Madinah singkat sehingga Calhaj diharapkan lebih fokus dalam beribadah. Sementara itu di Mekah waktunya cukup lama sehingga panitia tidak menyediakan konsumsi. Namun selama kegiatan di Armina, konsumsi jemaah akan disiapkan panitia. ”Panitia tidak menyediakan alat memasak selama di Mekah karena hal tersebut tidak termasuk dalam komponen biaya ibadah haji,” terang Taufiq.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya