SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji (JIBI/Solopos/Reuters)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

SEMARANG – Sebanyak 222 orang jamaah haji asal Jateng, diketahui telah mengalami kecopetan dan tindak kejahatan selama menjalankan ibadah haji 2012 di Mekah, Arab Saudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelenggara Ibadah Haji (TP4H) Jateng, Sri Parptono, mengatakan jumlah jamaah haji yang kecopetan menurunkan dibandingkan tahun lalu. “Pada ibadah haji 2011 jumlah jamaah haji yang kecopetan korban tindak kejahatan mencapai 1.000 orang,” katanya kepada wartawan di Gedung DPRD Jateng Jl Pahlawan, Kota Semarang, Senin (12/11/2012).

Untuk mengantisipasi kasus serupa tidak menimpa jamaah haji pada tahun mendatang, dia, meminta kepada pemerintah mempelajari modus-modus kejahatan di Arab Saudi. Sebab menurut dia, dari hasil laporan jamaah haji modus kejahatan bermacam-macam, tak hanya dicopet, tapi juga naik taksi tak diberikan uang kembalian, di pasar ditipu dan lainnya.
Modus-modus kejahatan ini agar disosialisasikan kapada para calon jamaah haji guna meningkatkan kewaspadaan dan cara menghindari kecopetan dan tindak kejahatan.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng yang memberikan santunan kepada jamaah haji asal Jateng yang kehilangan uang,” ujar anggota Dewan dari FPKS ini. Hanya saja, Sri Praptono mengusulkan supaya ada klasifikasi besaran uang santunan disesuaikan dengan besar kecilanya uang yang hilang. “Jangan disamaratakan seperti saat ini, yakni meski jamaah haji kecopetan 200 real atau 1.000 real, uang santunannya sama Rp400.000,” usul dia.

Kepala Biro Bina Mental Pemprov Jateng, Rudi Apriantono, sebelumnya menyatakan uang ganti rugi atau santunan jamaah haji bukan untuk mengganti seluruh kerugian karena kecopetan di Mekah. “Sifatnya sebagai bentuk kepedulian Pemprov Jateng kepada jamaah haji,” ujarnya.

Sementara, Gubernur Jateng, Bibit Waluyo menyatakan pada APBD 2012, telah mengalokasikan dana santunan bagi jamaah haji asal Jateng yang kehilangan uang saku selama berada di Mekah senilai Rp400 juta. Anggaran ini dialokasikan untuk 1.000 orang, di mana jamaah haji yang kehilangan uang saku selama di Mekah mendapatkan santunan Rp400.000 per orang.
“Sampai saat ini yang sudah disalurkan Rp88,8 juta atau untuk 222 jamaah haji,” kata dia pada sidang paripurna DPRD Jateng, Senin kemarin.

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengungkapkan jumlah jamaah haji asal Jateng yang meninggal dunia sebanyak 62 orang, terdiri dari 18 perempuan dan 44 jamaah pria. “Saya ikut belasungkawa atas meninggalnya jamaah haji asal Jateng ini,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya