Haji
Jumat, 28 September 2012 - 19:37 WIB

HAJI: Pemondokan Jemaah Haji Asal Jateng Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

SEMARANG – Tempat pemondokan jamaah haji asal Jateng di Hotel Barakat Andaulus, Madinah, Arab Sudi, Kamis (27/9/2012) malam waktu setempat, terbakar. Kebakaran itu menyebabkan kepanikan ratusan jamaah haji, sehingga berhamburan ke luar hotel menyelamatkan diri.
Advertisement

“Kebakaran terjadi di lantai lima hotel, sekitar pukul 22.05 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 02.05 WIB. Penyebabnya diduga korsleting listrik pada alat air conditioning (AC),” kata anggota Tim Pemantau Peningkatan Pelayanan Penyelengara Ibadah Haji (TP4H) Jateng, Khafidz Sirotudin kepada wartawan di Semarang melalui pesan BlackBerry Messenger, Jumat (28/9/2012).

Menurutnya, percikan api di AC tersebut menyebabkan kobaran api dan dan asap tebal di kamar Nomor 509 dan Nomor 510.
Kobaran api itu mengakibatkan alarm di pemondokan berbunyi sangat kencang, sehingga membuat ratusan jamaah haji asal Jateng panik dan berhamburan ke luar hotel. “Hotel Barakat Andaulus ini merupakan tempat penginapan jamaah haji kloter satu dan empat yang berangkat dari Embarkasi Solo,” bebernya.

Jumlah jemaah dua kelompok terbang (kloter) itu sebanyak 750 orang. Selain dari ebarkasi Solo, pemondokan juga ditempati jamaah haji dari embarkasi Jakarta, kloter satu sebanyak 450 orang. “Jadi jemaah haji asal Indonesia yang menempati Hotel Barakat Andaulus sebanyak 1.200 orang,” tandasnya. Lebih lanjut Khafid yang juga Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Jateng ini, menyatakan tak ada jemaah haji yang menjadi korban dalam kebakaran.

Advertisement

Sebab saat terjadi kebakaran sebagian besar jamaah belum tidur, karena habis makan malam, sehingga bisa menyelamatkan diri ke luar hotel. Meski kebakaran akhirnya dapat ditangani oleh teknisi elektrikal pihak hotel, tapi masih menyisakan trauma bagi para jamaah. ”Para jamaah lanjut usia dan kaum perempuan masih merasa trauma,” ujarnya.

Untuk memastikan kebakaran tak terjadi lagi, sambung Khafid, ketua kloter dan beberapa kepala rombongan (Karom) bermusyawarah dan menuntut pihak hotel membuat pernyataan tertulis. “Pihak manajemen Hotel Barakat Andaulus menyetejui menjamin keamanan dan bertanggung jawab jika terjadi kebakaran lagi,” ujarnya.

Terpisah Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Imam Haromain Asy’ari ketika dikonfirmasi menyatakan belum mendapat laporan tentang terbakarnya pemondokan haji asal Jateng di Medinah. “Saya belum mendapat laporan itu [kebakaran di Hotel Barakat Andaulus, Medinah], sehingga belum bisa berkomentar. Nanti saya akan minta laporan petugas di sana,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif