SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KLATEN — Tim verifikasi pendaftaran calon haji dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), mengaku tidak melakukan verifikasi data terhadap 52 haji yang diduga berasal dari luar daerah Klaten.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Klaten, Wahyu Satyawati, ketika ditemui Solopos.com, di ruang kerjanya, Senin (12/11/2012). Menurutnya pihak Kementrian Agama Klaten tidak mengirim data mengenai identitas 52 haji itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Wahyu mengatakan pada saat verifikasi yang berlangsung Mei lalu, Kemenag Klaten hanya mengirimkan 938 data calon haji. Padahal jumlah jemaah haji yang berangkat pada tahun 2012 ini sebanyak 1139 warga.

“Kita tidak diberitahu jumlah jemaah yang diberangkatkan, hanya dikasih data untuk diverifikasi, padahal jumlahnya berbeda,” ujarnya.

Dia mengatakan verifikasi itu cukup penting karena jika dalam verifikasi itu ditemukan kesalahan dan kejanggalan, maka keaslian KTP bisa dicabut oleh Disdukcapil. Sehingga Disdukcapil bisa melaporkan ke gubernur dan calon jemaah haji bisa dibatalkan keberangkatannya.

Kepala Bidang Catatan Sipil, Sri Mulyani menjelaskan Disdukcapil telah berkoordinasi dengan Kemenag Klaten, pada Senin (12/11/2012). Akan tetapi pihak Kemenag Klaten, kata Sri, beralasan tidak dikumpulkannya semua KTP tersebut karena pemberangkatan haji menganut kuota Jateng. Sehingga jika masih ada tambahan kuota tersebut, bisa diisi siapa saja. Tidak harus warga Klaten.

Akan tetapi yang dipertanyakan Disdukcapil Klaten, saat ini adalah jika menganut kuota Jateng kenapa harus pindah penduduk ke Kabupaten Klaten. Selain itu mengapa identitas itu tidak diikutkan verifikasi ke Disdukcapil.

Sementara itu, beberapa perwakilan dari Kemenag Klaten, enggan berkomentar ketika ditemui Solopos.com, di Disdukcapil Klaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya