SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji Indonesia menggunakan masker (kemenag.go.id)

Seorang anggota jemaah haji asal Sragen meninggal dunia di Arab Saudikarena penyakit gulanya kambuh.

Solopos.com, SRAGEN — Seorang anggota jemaah haji kloter 79 asal Sragen atas nama Kasbianto Todirjo Sonotirto, 70, meninggal dunia di RS King Faisal Mekkah, Arab Saudi, Jumat (15/9/2017) pukul 10.30 waktu setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik paspor bernomor B 6257563 yang beralamat Dukuh Kedungbringkil RT 006/RW 002, Desa/Kecamatan Gondang, Sragen, tersebut meninggal dunia diduga karena menderita penyakit diabetes militus atau gula darah tinggi.

Ekspedisi Mudik 2024

Petugas Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Sragen, K.H. Ma’ruf Islamuddin, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (16/9/2017), membenarkan adanya anggota jemaah haji yang meninggal tersebut. Dia menjelaskan H. Kasbianto memang memiliki riwayat penyakit gula.

Setelah proses ibadah haji Armuna [Arafah, Muzdalifah, dan Mina], kata dia, kesehatan Kasbianto menurun karena kecapaian. “Sakitnya kemudian menjalar ke jantung, ginjal, dan tidak bisa kencing. Akhirnya beliau harus dirawat di ruang ICCU [intensive cardiology care unit] RS King Faisal selama 10 hari. Usaha dan doa untuk kesembuhan sudah dilakukan secara maksimal dan akhirnya Allah menghendaki lain. Pada pukul 10.30 waktu setempat, beliau menghadap Sang Khaliq,” ujar Ma’ruf.

Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno yang juga menjadi petugas TPHD Sragen sudah mendapat laporan tentang berita duka itu. Dia menyampaikan penyakit diabetes militus yang diderita Kasbianto sejak lama kambuh saat prosesi ibadah haji.

Dia mengatakan rata-rata penyakit jemaah haji merupakan penyakit bawaan, seperti hipertensi, hiperglikemia atau diabetes militus, dan sesampainya di Mekkah rata-rata batuk karena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

“Prosedur tetap di Arab Saudi tidak memungkinkan membawa pulang jenazah. Setelah meninggal dunia, jenazah almarhum sempat disalatkan jutaan orang anggota jemaah di Masjid Alharam pada Jumat sore. Ya, beliau juga sempat dirawat intensif di RS,” tambahnya.

Ketua RT 006/RW 002, Dukuh Kedungbrindil, Desa/Kecamatan Gondang, Sragen, Suharto, saat ditemui wartawan di kediamannya, Sabtu siang, mengatakan tidak ada warga Kedungbringkil RT 006 yang bernama Kasbianto. Dia menyampaikan Dukuh Kedungbringkil hanya ada dua RT, yakni RT 005 dan RT 006.

“Di RT 005 juga tidak ada yang mengenal nama Kasbianto. Saya pastikan di dua RT itu tidak ada satu warga pun yang naik haji pada tahun ini. Jadi saya tidak tahu menahu tentang nama itu,” ujarnya.

Penelusuran Solopos.com, alamat yang digunakan dalam paspor tersebut merupakan alamat saat awal mendaftar haji. Kasbianto berasal dari Caruban, Jawa Timur.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya