SOLOPOS.COM - Petugas PPIH Embarkasi Solo menolong anggota jemaah haji kloter 48 Tegal yang sakit saat tiba di Asrama Haji Donohudan, Jumat (22/9/2017). (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

PPIH Embarkasi Solo melarang keluarga menjemput jemaah haji di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Solopos.com, BOYOLALI — Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo melarang keluarga menjemput jemaah haji di Asrama Haji Donohudan (AHD), Ngemplak, Boyolali. Larangan tersebut untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung di asrama selama pemulangan jemaah haji.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kasubag Humas PPIH Embarkasi Solo, Afief Mundzir, mengatakan PPIH setelah merilis jadwal pemulangan haji menerima banyak permintaan dari keluarga untuk menjemput anggota jemaah haji di AHD. PPIH tetap melarang keluarga menjemput jemaah haji di asrama.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami sudah membuat kebijakan larangan tetapi masih ada sejumlah keluarga yang nekat menjemput jemaah haji di asrama,” ujar Afief saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (22/9/2017).

Menurut Afief, PPIH memberikan toleransi kepada keluarga untuk menjemput jemaah haji di asrama dengan syarat situasinya darurat. Kebijakan tersebut sudah disosialisasikan kepada PPIH di daerah agar disampaikan kepada keluarga jemaah haji.

“Kami tidak memberikan kelonggaran kepada keluarga untuk menjemput jemaah haji di asrama. Keluarga boleh menjemput jemaah haji saat tiba di daerah sesuai hasil keputusan Kemenag [Kementerian Agama] pusat,” kata dia.

Ia menjelaskan setelah jemaah haji tiba di asrama kondisi kesehatannya diawasi ketat oleh petugas kesehatan asrama dan petugas kesehatan daerah. Kalau jemaah haji langsung pulang dijemput keluarga kondisi kesehatannya tidak terpantau.

“Kami berharap keluarga jemaah haji bisa memahami terkait larangan ini. PPIH tidak ingin ada jemaah haji jatuh sakit setelah pulang dari Tanah Suci,” kata dia.

Afief mengatakan kedatangan kloter 47 Banyumas di asrama pada Kamis (21/9/2017) menutup kedatangan jemaah haji gelombang I dari Embarkasi Solo. Jumlah jemaah haji gelombang I ada 16.778 orang. Sementara kedatangan jemaah haji gelombang II dibuka dari kloter 48 dari tiga daerah yakni Banyumas, Tegal, dan Kota Pekalongan.

“Kami baru mendapatkan informasi ada satu lagi jemaah haji kloter 50 Kota Tegal meninggal dunia di dalam pesawat,” kata dia.

Staf Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan jumlah jemaah haji yang meninggal dunia sampai hari Jumat sebanyak 91 orang. Sementara jemaah haji yang sudah tiba di asrama haji sebanyak 17.470 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya