SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyelenggaraan haji (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

Haji 2016 diprediksi akan diwarnai suhu ekstrem mencapai 52 derajat C di Mekah. Calhaj diminta waspada untuk mencegah heatstroke.

Solopos.com, SRAGEN — Suhu di Tanah Suci pada musim haji 2016 diperkirakan mencapai 52 derajat C. Serangan heatstroke atau sengatan panas dan dehidrasi menjadi ancaman serius yang harus diwaspadai calon haji (calhaj) tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikemukakan dr. Anita Wijayanti saat memeriksa kesehatan calhaj di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Sragen, Kamis (21/7/2016). Anita merupakan salah satu dokter yang ambil bagian dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci selama berlangsungnya musim haji 2016.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada kesempatan itu, Anita meminta calhaj asal Sragen memperbanyak asupan gizi dan minum air putih untuk mewaspadai dehidrasi. Dia juga meminta calhaj selalu mengenakan pelindung kepala berupa payung atau sorban untuk mencegah heatstroke. Menurutnya, suhu di Tanah Suci pada musim haji tahun ini bakal lebih panas dari musim haji tahun lalu.

“Suhu di Tanah Suci pada musim haji tahun lalu itu kurang dari 50 derajat C. Musim haji tahun ini, suhu di Tanah Suci itu lebih tinggi yakni 52o C. Itu adalah suhu yang ekstrem untuk calhaj,” terang Anita.

Anita berharap calhaj bisa memperbanyak minum air putih. Di dalam negeri, masyarakat disarankan bisa minum 2 liter air putih dalam sehari. Selama di Tanah Suci, dia menyarankan calhaj bisa minum 3 liter-4 liter air putih dalam sehari. Calhaj yang berusia di atas 60 tahun dan punya penyakit penyerta seperti stroke, hipertensi, atau jantung masuk kategori risiko tinggi yang perlu mendapat pendampingan.

“Seluruh calhaj juga wajib mendapatkan vaksin meningitis untuk mencegah radang selaput otak. Kami juga menyediakan vaksin influenza sebagai tambahan khusus bagi calhaj yang berminat,” papar Anita.

Sementara itu, Kasi Pengendalian Penyakit dan Kejadian Luar Biasa (P2KLB) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen Sunar mengatakan terdapat 765 calhaj asal Sragen yang harus menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan. Selain diperiksa kondisi kesehatannya, seluruh calhaj juga diberi vaksin meningitis. Pemeriksaan kesehatan lanjutan itu sudah diselenggarakan di Kantor PMI Sragen sejak Senin (18/7) hingga Kamis kemarin.

”Ada tiga calhaj yang harus menjalani tranfusi karena mengalami anemia dan satu calhaj yang mengalami kelelahan fisik. Mereka masih dirawat di rumah sakit. Namun, mereka masih bisa diberi vaksin meningitis di lain kesempatan,” terang Sunar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya