SOLOPOS.COM - Tenda Jemaah Haji di Arafah, Arab Saudi. (JIBI/Antara)

Haji 2016 setelah mabit di Muzdhalifah setidaknya 100 jemaah asal Indonesia wafat.

Solopos.com, MEKAH – Jutaan jemaah haji dunia, termasuk lebih dari 150.000 jemaah haji Indonesia telah selesai menyelesaikan prosesi puncak haji, wukuf di Arafah. Setelah menginap (mabit) di Muzdalifah, Senin (12/9/2016), jemaah haji sudah berada di Mina untuk mabit di sana sampai dengan 14 September bagi yang mengambil nafar awal dan 15 September untuk yang nafar tsani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sampai dengan sehari pasca-Arafah seperti dikabarkan Kemenag.go.id, Senin, tercatat total 100 jemaah haji Indonesia yang wafat di Saudi. Data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan, Sabtu, pukul 07.00 waktu Arab Saudi mencatat, delapan orang di antaranya, meninggal di Arafah pada 8-9 Dzulhijjah kemarin.

“Kalau yang meninggal di Arafah ada delapan orang, tapi yang wafat pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) hanya lima, yang tiga wafat di pemondokan Arafah pada 8 Dzulhijjah,” demikian penjelasan Penghubung Kesehatan dr. Ramon Andreas di Daker Mekah, Senin.

Kedepalan jemaah yang wafat di Arafah: Sanipah binti Kawi Soleh, 76, Sarah binti Marjuki Sere, 84, Sukro bin Gimin Sali, 71, Roemijatoen binti Mariso Kromorejo, 69, Djumirah binti Karto Temon, 82, Dimanto bin Sono Dikromo, 72, Mani binti Mamak Isma, 49, dan Moh. Choliq Atmowisastro bin Hanafi, 71.

Ditanya apakah ada penurunan jumlah jemaah wafat di Arafah, Ramon belum bisa memberikan kepastian. Hanya saja, Ramon menilai kalau jemaah haji cukup disiplin untuk tetap berada di tenda saat menjalani proses wukuf. Hal ini antara lain ditandai dengan menurunnya layanan antar jemaah haji yang tersesat jalan untuk kembali ke tenda maktabnya.

“Kalau melihat kemarin, kelihatannya jemaah kita lebih disiplin. Di tenda penerangan tidak banyak orang kesasar. Selain itu, keberadaan petugas sektor adhoc cukup efektif menjaga jemaah agar tetap berada di tendanya,” ujar Ramon.

Menurut Ramon, keberadaan water fan juga cukup membantu memberi kelembaban dan mendinginkan suhu ditenda. “Per hari ini, suhu udara mencapai 42 derajat celcius, sementara riil feel nya mencapai 52 derajat. Adapun kelembaban hanya 22%,” ujar Ramon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya