SOLOPOS.COM - Salah seorang jamaah haji asal Gunungkidul dibopong oleh dua petugas dari salah satu ormas yang ikut dalam acara penyambutan Haji 2016 di Bangsal Sewokoprojo. Rabu (28/9/2016). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Haji 2016, belum seluruh jemaah dapat pulang

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Jemaah haji asal Gunungkidul yang masuk kloter 27 SOC akhirnya tiba di kampung halaman, Rabu (28/9/2016). Namun dari 219 jemaah yang berangkat, Abdul Fattah,81, terpaksa belum pulang karena mendapatkan perawatan di Rumah Sakit di Jeddah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Kementerian Agama Gunungkidul Masdjuri mengatakan seluruh jemaah dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar. Hanya saja, saat kepulangan ada dua jemaah yang tidak bisa ikut dalam upacara penyambuatan di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari.

Ekspedisi Mudik 2024

Dua orang ini atas nama Suhardono, jamaah asal Munggi, Semanu dan Abdul Fattah asal Karangmojo. Keduanya tidak bisa ikut dalam acara penyambutan karena alasan kesehatan. Masdjuri menjelaskan, jemaah atas nama Suhardono langsung dibawa pulang ke rumahnya di Semanu. Langkah itu dilakukan karena yang bersangkutan mengalami kecapekan dan langsung dibawa pulang menggunakan ambulan.

“Dari bandara langsung di bawa ke rumahnya, sehingga tidak mengkuti acara di Sewokoprojo,” katanya kepada wartawan, Rabu kemarin.

Sementara itu, untuk Abdul Fattah, Masdjuri menuturkan yang bersangkutan masih berada di Tanah Suci. Dia belum bisa pulang karena masih dirawat di rumah sakit Jeddah, penyebabnya selain lelah, Fatah didiagnosa mengalami dimensia dan dehidrasi yang cukup serius.

“Kondisinya belum memungkinkan untuk dibawa pulang sehingga harus di rawat di sana. Mudah-mudahan dalam dua hari ke depan kondisinya membaik dan bisa dibawa pulang ke tanah air,” ungkapnya.

Ditambahkannya, terlepas dari masalah itu, seluruh jamaah dapat pulang dengan selamat. Sama seperti keberangkatan, proses kepulangan para haji ini juga disambut oleh sanak keluarga masing-masing.

“Demi keamanan, kita membatasi jumlah keluarga untuk masuk dalam acara penyambutan,” kata Masdjuri.

Selain itu, ia mengungkapkan dalam waktu dua minggu ke depan, para jamaah juga akan dilakukan tes kesehatan. Tujuannya untuk memastikan kondisi jamaah paska-berhaji tidak terjangkit penyakit apapun.

Sementara itu, salah satu jamaah asal Gunungkidul, Suwondo mengaku senang bisa sampai di kampung halaman dengan selamat. Selama di Tanah Suci, kesempatan itu ia gunakan untuk menjalankan ibadah haji serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Saat proses ibadah, kami juga sangat terbantu dengan pihak penyelenggara yang terus memberikan pengarahan atau pun bimbingan selama di sana,” kata Suwondo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya