SOLOPOS.COM - Ilustrasi haji (Dok/Solopos)

Haji 2016 akan dilengkapi dengan layanan untuk gangguan perilaku.

Solopos.com, MEKKAH – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) siap melayani jemaah haji yang mengalami masalah kesehatan selama menjalankan rangkaian ibadah haji, termasuk mengantisipasi peningkatan gangguan perilaku akibat faktor kelelahan dan cuaca panas Kota Mekah, Arab Saudi.

Promosi BRI Peduli Salurkan Bantuan bagi Warga Terdampak Banjir di Sumbar dan Jabar

“Persiapan kita sudah 100 persen siap. Kita sudah dua kali gladi yang melibatkan seluruh petugas kita, termasuk Tenaga Pendukung Kesehatan atau yang sering disebut temus,” kata Kasi Kesehatan dr. Melzan di kantor KKHI Mekah.

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komunikasi Terpadu Kesehatan (Siskohatkes), Jumat (19/8/2016) dini hari waktu Arab Saudi, terdapat 10.138 calon haji menjalani rawat jalan baik di kloter, sektor, maupun KKHI Madinah.

Sejak Rabu (17/8/2016) pukul 23.50 waktu Arab Saudi, sejumlah kelompok terbang (kloter) mulai bergerak ke Mekah dari Madinah.

Menurut Melzan, kesiapan layanan KKHI Mekkah baik dari segi sumber daya maupun sarana dan prasarana. KKHI Daker Mekkah diperkuat dengan 99 tenaga kesehatan dan 52 orang tenaga pendukung kesehatan. Sedangkan di sektor terdapat 53 tenaga kesehatan dan 27 tenaga pendukung kesehatan. Totalnya terdapat 241 orang di KKHI, terdiri dari 18 dokter spesialis antara lain penyakit dalam, paru, saraf, jiwa, bedah, anestesi dan jantung.

Selain itu, terdapat 29 dokter umum, satu dokter gigi, 18 ahli sanitasi dan surveilans, 13 apoteker, 72 perawat, dua tenaga gizi, satu rekam medis, dua petugas laboratorium, satu elektro medis, satu petugas rontgen, serta dua tenaga siskohatkes dan dua tenaga administrasi. KKHI juga dilengkapi dengan fasilitas rawat jalan dan rawat inap.

Untuk rawat jalan, KKHI dilengkapi ruang kegawatdaruratan serta ruang observasi dan tindakan. Sedang untuk rawat inap terdapat ruang rapat inap laki-laki, perempuan dan penderita masalah emosi dan perilaku. “Saat ini ada 144 ‘bed’ [tempat tidur] plus 13 cadangan sehingga totalnya 157 bed, untuk laki-laki dan perempuan,” ujarnya.

Sebagai bagian persiapan, tim KKHI juga telah menyiapkan Prosedur Operasional Standar (Standard Operasional Prosedur/SOP) sesuai standar layanan internasional sebagaimana diatur dalam ketentuan Arab Saudi.

“KKHI juga telah membentuk tim visitasi dan tim gerak cepat untuk melakukan pelayanan sampai ke kloter. Kita di KKHI tidak hanya menunggu jemaah sakit datang ke sini, tapi kita akan turun ke bawah menjaring sampai ke sektor,” kata Melzan.

KKHI juga didukung Tim Promotif Preventif (TPP) yang bergerak ke kloter dan sektor untuk melakukan tindakan promotif dan preventif. Program kunjungan dilakukan agar rujukan yang dikeluarkan kloter atau sektor tidak terlambat jika memerlukan tindakan spesialistis. “Kita yang melakukan visitasi ke kloter-kloter yang dianggap bermasalah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya