SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Haji 2016, Kemenag Bantul memberikan sosisalisasi terhadap warga masyarakat terkait dengan pendaftaran calon haji

Harianjogja.com, BANTUL–Kepala Kantor Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kabupaten Bantul, Buchori Muslim mengaku tidak henti-hentinya memberikan sosisalisasi terhadap warga masyarakat terkait dengan pendaftaran calon haji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jika mendafar haji, daftar lewat jalur resmi melalui kementerian agama,” ujarnya, Jumat (9/9/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Namun dia mengatakan jika mendaftar melalui Kanwil Kemenag tidak bisa langsung untuk berangkat. Kata dia calon haji yang mendaftar melalui Kakanwil Kemenag harus masuk daftar tunggu terlebih dahulu seperti calon haji yang lainya.

Buchori menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Dia mengatakan jika ingin pergi haji dengan menggunakan fasilitas haji plus harus betul-betul mencari informasi tentang biro haji yang berkaitan dengan Kementerian Agama. “Yang pasti harus legal, tidak hanya dengan apa kata orang apalagi menitipkan ke orang lain,” ungkapnya.

Menurutnya kalau memang menghendaki melalui haji regular harus prosedural dan harus mau menunggu sesuai urutan kuota yang ada. Buchori menjelaskan jika haji regular, ketika mendaftar membutuhkan biaya sebesar Rp25 juta. Kemudian uang tersebut masuk rekening Kementerian Agama, setelahnya calon haji menunggu kapan kuotanya nanti akan diberangkatkan.

“Kalau sekarang ini jika mendaftar berangkatnya sudah sampai pada tahun 2035. Kecuali nanti ada kebijakan-kebijakan lain dalam perjalananya, tapi secara manual calon haji yang mendaftar tahun ini akan berangkat pada 2035,” tandanya.

Terkait dengan kasus penipuan biro haji yang menimpa warga Bantul. Buchori mengatakan hanya akan  melaporkan kasus tersebut kepada di Kanwil DIY. “Mengenai tindakan selanjutnya itu bukan menjadi kewenangan kami. Termasuk jika merka memohon untuk diberangktkan tahun depan. kami tidak memiliki kewenangan untuk itu,” pungkasnya.

Sebelumnya Aziz Hidayat salah seorang calon haji yang berasal dari Bantul harus gagal pergi haji karena tertipu oleh salah satu biro haji yang menyediakan Ongkos Naik Haji (ONH) plus. Dia mengaku sudah mendaftar ke biro haji yang dinilainya bonafid.

“Bironya sudah bonafid, sebelumnya kakak saya juga pergi haji melalui biro  tersebut, dan aman-aman saja. Tidak tahu kenapa pas giliran saya jadi begini,” katanya.

Aziz berserta isterinya harus menerima kenyataan tidak dapat pergi ke tanah suci pada tahun ini. Mereka tertahan di Filipina setelah diketahui hendak menggunkan kuota haji dari Filipina. Aziz mengaku mendaftar haji di sebuah biro haji yang berda di Palembang. Namun belakangan diketahui Aziz bersama dengan ratusan calon haji lainya dioper ke biro haji lainya untuk kemudian berangkat melalui Filipina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya