SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Haji 2016, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Presiden melobi raja Arab Saudi menambah kuota.

Solopos.com, BOYOLALI–Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendorong pemerintah untuk melobi Raja Arab Saudi terkait terbatasnya kuota haji asal Tanah Air. Menurut Ganjar, satu-satunya cara untuk memangkas daftar tunggu haji yang panjang saat ini ialah dengan melobi langsung Raja Arab Saudi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Yang bisa kita lakukan ialah dengan cara melobi langsung Raja Arab Saudi. Harus dengan raja langsung, kalau tidak [dengan Raja], ya tak bisa,” ujar Ganjar menjawab pertanyaan awak media terkait daftar tunggu ibadah haji di Indonesia yang mencapai 20 tahun di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Selasa (9/8/2016).

Dalam kesempatan itu, Ganjar melepas pemberangkatan jemaah calon haji Kloter 01 asal Kabupaten Tegal. Ada enam calon haji yang batal berangkat pada kloter pertama itu. Selain karena alasan sakit, mereka batal berangkat haji karena mutasi ke kelompok lainnya. Jemaah diberangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo pukul 16.40 WIB.

Ganjar mengatakan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, mestinya mendapatkan prioritas dari Arab Saudi terkait kuota haji. Itulah sebabnya, upaya mendorong percepatan daftar tunggu haji ialah dengan melakukan lobi ke Raja Arab Saudi.
“Kalau dengan cara-cara biasa, sangat sulit. Itu level Raja. Presiden dan Kemenag harus melobi Raja Arab Saudi,” paparnya.

Ganjar berjanji akan menyampaikan permintaan itu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kemenag. Masalah daftar tunggu, kata dia, ialah soal pengelolaan. “Maka, jika kita bisa melobi Raja Arab Saudi, masalah ini bisa selesai,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta para jemaah calon haji agar memperbanyak minum. Cuaca yang cukup terik bisa berpotensi membuat jemaah mudah sakit. “Biasanya jemaah kita kan takut beser. Lalu enggak banyak minum. Padahal, cuaca di Makkah saat ini jauh lebih panas dari tahun sebelumnya,” paparnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar jemaah calon haji tak malu untuk bertanya jika kebingungan. Sejumlah jemaah calon haji yang berpotensi kebingungan karena usia, kata dia, akan mendapatkan gelang warna merah. “Gelang itu pertanda akan mendapatkan prioritas pengawal. Karena jemaah kita ini sering kali hilang,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Syaifuddin Zuhri, menyampaikan pada musim haji kali ini, jumlah jemaah calon haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo adalah 26.561 orang. Jumlah tersebut terdiri atas 26.191 calon jemah haji, 370 petugas Kloter, 173 petugas daerah.

Ia melanjutkan perjalanan jemaah haji terbagi dua gelombang. Gelombang pertama, yakni Kloter 01 sampai dengan Kloter 37 melewati rute Embarkasi Solo-Madinah-Makkah-Bandara Kiang Abdul Aziz Jeddah-Debarkasi Solo. “Dalam perjalanan pulang ini, pesawat akan transit di Padang,” paparnya.

Adapun gelombang kedua, ialah Kloter 38 sampai dengan Kloter 74. Rute yang dilalui ialah dari Embarkasi Solo-Jeddah-Makkah-Madinah-Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah-Debarkasi Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya