SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji Indonesia menggunakan masker (kemenag.go.id)

Haji 2016 angka kematian meningkat pascaprosesi Armina disebabkan faktor kelelahan.

Solopos.com, JAKARTA – Angka kematian jemaah haji Indonesia meningkat pascaprosesi rangkaian Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina). Masa sembilan hari, jemaah yang meninggal sudah mencapai 102 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Kesehatan Haji PPIH Arab Saudi Eka Yusuf mengakui, angka itu terus merangkak naik. Meski angkanya lebih rendah dari tahun kemarin, kondisi tersebut memang kerap terjadi dari tahun ke tahun.

Menurut Eka sebagaimana dikabarkan Kemenag.go.id, Selasa (20/9/2016), banyaknya jemaah yang meninggal disebabkan faktor kelelahan. “Peningkatan jumlah kematian ini disebabkan faktor kelelahan jemaah,” ujar Eka di Jedah, Senin (19/9/2016).

Hal itu dibuktikan dengan temuannya di Masjidil Haram. Banyak jemaah yang selesai prosesi Armina, langsung melakukan umrah sunah.

“Kalau saja bisa dilakukan preventif terhadap jemaah pasca-Armina, kemungkinan angka kesakitan dan kematian bisa turun,” jelas Eka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya