SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji (Dok/JIBI/Antara)

Haji 2016 kembali diwarnai tingkah lucu para calon jemaah haji.

Solopos.com, BOYOLALI — Jemaah calon haji asal pantai utara (Pantura), seperti Brebes dan Tegal dinilai paling gemar membawa sambal terasi saat akan berangkat haji. Sayang, sambal tersebut terpaksa disita petugas bandara lantaran dianggap membahayakan penerbangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas pemeriksa tas calon haji dari Angkasa Pura, Herman Fuadi, mengatakan barang-barang bawaan jemaah calon haji yang sering disita petugas adalah gunting dan sambal. Barang-barang tersebut disita petugas karena bisa berpotensi membahayakan penerbangan. Barang-barang tersebut selanjutnya diserahkan kepada petugas haji daerah untuk dikembalikan ke keluarganya.

“Paling banyak adalah gunting dan sambal teri. Kalau sambal teri banyak kami temukan dari jemaah asal Pantura, seperti Brebes dan Tegal,” ujar Herman saat berbincang dengan Espos di Asrama Haji Donohudan, Minggu (14/8/2016).

Jemaah calon haji, kata Herman, mengaku bisa menerima alasan petugas menyita barang-barang mereka dalam sesi pemeriksaan barang-barang di dalam asrama. Mereka juga bisa mengakui bahwa barang-barang tersebut bisa berpotensi menggangu keselamatan dan kenyamanan penerbangan. “Misalnya gunting ini kan masuk kriteria barang tajam. Kalau sambal ini kan benda cair,” paparnya.

Selain sambal teri, kata Herman, petugas juga masih menemukan calon haji yang membawa rice cooker. Meski tak dilarang, namun petugas memberikan penjelasan bahwa barang tersebut tak boleh dibawa masuk ke dalam kabin pesawat, melainkan cukup dimasukkan ke dalam tas koper. “Rata-rata memang sudah berusia lanjut. Jadi, kami bisa memakluminya,” paparnya.

Herman menegaskan, sejumlah barang yang dilarang keras dibawa antara lain narkoba, senjata api, senjata tajam, benda-bend yang bisa berpotensi mengarah kepada perbuatan syirik, sihir, menyelipkan air zamzam dalam koper bagasi atau tas kabin, memmbawa uang tunai dalam jumlah banyak, serta membawa CD/DVD yang tidak terkait ibadah haji atau tidak sesuai budaya Arab Saudi, seperti pornografi.

Kasubag Humas Panitia Penyelenyaraan Ibadah Haji (PPIH) Asramah Haji Donohudan, Boyolali, Agus Widakdo, mengatakan hingga saat ini, Minggu (14/8/2016), jumlah jemaah calon haji yang sudah diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah mencapai 4.994 orang. Jumlah open seat atau jemaah yang tertunda keberangkatannya mencapai 45 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya