SOLOPOS.COM - Jemaah berjalan menyusuri terowongan Malik Fahd menuju Arafah (Kemenag.go.id)

Hasji 2016 sudah mendekati puncaknya, yaitu wukuf di Arafah. Jemaah haji dari berbagai negara kini bergerak ke Arafah.

Solopos.com, MEKAH — Jamaah haji dari seluruh dunia mulai bergerak menuju Padang Arafah, Sabtu (10/9/2016) pagi, untuk mengikuti puncak ibadah haji wukuf. Pantauan dari Jl. Malik Fadh, Syiyah, Mekah, Arab Saudi, akses menuju terowongan Malik Fadh yang menuju Mina mulai padat oleh bus-bus jemaah haji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Puluhan polisi tampak di tempatkan di titik-titik strategis untuk mengatur lalu lintas dan menghalau mobil-mobil yang tidak mengangkut jemaah haji memasuki terowongan Malik Fadh. Tidak hanya menggunakan bus-bus dalam berbagai ukuran, beberapa jamaah haji dari berbagai dunia juga berjalan menyusuri terowongan. Sementara itu, sejumlah warga Arab terlihat menawarkan jasa kursi roda kepada mereka di mulut terowongan.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu jamaah Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah dalam tiga gelombang. Kabid Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid Syafiudin mengatakan bahwa jemaah haji Indonesia diberangkatkan pada Sabtu dalam tiga gelombang.

Pemberangkatan pertama dilakukan dari pukul 07.00-12.00 waktu Arab Saudi. Gelombang kedua pukul 12.00-16.00 waktu Arab Saudi. Sedangkan pemberangkatan gelombang ketiga dari pukul 16.00 waktu Arab Saudi sampai selesai. Setiap maktab dengan jumlah jemaah antara 2.800 hingga 3.000 orang akan diangkut dengan 21-22 bus dalam tiga kali pemberangkatan.

Sementara itu, jamaah haji Indonesia di pemondokan 603 dan 604 sudah bersiap mengenakan kain ihram dan menunggu bus yang akan membawa mereka ke Arafah di lobi hotel. Salah satu ketua rombongan yang tergabung pada kelompok terbang (kloter) 31 Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG 31), Imam, mengatakan bahwa jemaahnya yang berjumlah 44 orang sudah siap untuk mengikuti prosesi ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Ditemui di bus jelang keberangkatan ke Arafah, Imam menjelaskan bahwa selama di Indonesia, jamaahnya yang berasal dari Tangerang telah mengikuti 15 kali manasik di Tanah Air bersama Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang dikelolanya. Ia optimis jamaahnya bisa mandiri dalam menjalani prosesi ibadah haji.

“Untuk manasik, Alhamdulillah kita adakan sampai lima belas kali. Insya Allah mereka bisa menjadi jamaah mandiri sesuai harapan dari Kementerian Agama,” ujarnya.

Terkait imbauan lontar jumlah Imam mengaku sudah mensosialisasikan kepada jamaahnya untuk menghindari waktu lontar jumrah yang dilarang oleh Pemerintah Arab Saudi. Lontar jumrah akan dilakukan malam. Untuk siang yang afdhal kita tidak akan melaksanakan, katanya. “Mohon doa dari keluarga, mudah-mudahan jamaah kita dalam keadaan sehat, keluarga yang ditinggalkan juga dalam keadaan sehat,” harapnya.

Harapan yang sama disampaikan oleh Masmawati dan suaminya Pangaduan Lubis. Jamaah yang tergabung dalam kloter 6 Embarkasi Medan (MES 06) itu mengaku sudah siap menjalani prosesi Arafah, Muzdalifah, dan Mina. “Doa banyak. Mohon diampuni dosa-dosanya. Sehat-sehat semua anak di kampung,” ujarnya.

Wukuf di Arafah akan berlangsung pada Minggu (11/9/2016) setelah matahari condong ke barat (bada zawal). Khutbah wukuf di tenda misi haji Indonesia akan disampaikan oleh Wakil Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar.

Sekitar 12.000 jemaah Indonesia yang melakukan tarwiyah atau bermalam di Mina sebelum Arafah tampak telah mulai berangkat meninggalkan pemondokan pada Jumat (9/9/2016). Sekalipun pemerintah tidak menganjurkan tarwiyah namun pemerintah tetap akan menempatkan petugas di pos-pos sepanjang Mina dan Arafah untuk melakukan pemantauan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya