SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji Indonesia (JIBI/Solopos/Antara)

Haji 2016 pemerintah diminta lebih selektif.

Solopos.com, SOLO– Tokoh Islam di Solo mendorong pemerintah lebih ketat dalam menyeleksi pendaftaran haji agar bisa mempersingkat masa tunggu keberangkatan haji.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu tokoh Islam di Solo, Dian Nafi, mengatakan meningkatnya minat dan kesejahteraan masyarakat untuk pergi ke Tanah Suci menjadi faktor utama penyebab daftar tunggu keberangkatan haji kian panjang atau lama.

Selain itu, masyarakat juga semakin mendapatkan kemudahan untuk bisa masuk dalam daftar tunggu keberangkatan haji. Dia menyarankan pemerintah agar selektif menentukan daftar tunggu haji.

“Konsekuensi dari kemakmuran suatu bangsa memengaruhi minat masyarakat untuk berhaji. Indonesia salah satunya. Untuk mengurangi panjangnya masa tunggu haji, pemerintah saat ini bisa membuat skor. Jadi bukan semata berdasarkan mana dulu [masyarakat] yang setor saja, tapi dibuat skor berdasarkan keberangkatan haji ke berapa, umur, kesehatan, dan lain-lain,” kata Dian Nafi saat dimintai tanggapan Solopos.com soal solusi mengatasi masa tunggu haji agar tidak terlalu lama, Minggu (20/8/2016).

Keberadaan skor tersebut menjadi indikator pemerintah dalam melakukan seleksi keberangkatan haji. Di sisi lain, Dian Nafi menilai pemerintah Indonesia juga perlu melakukan diplomasi lagi dengan pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota haji dari Indonesia.

Dia yakin kuota haji yang diberikan untuk beberapa negara lain tidak terpenuhi. Pada saat seperti itu, Dian Nafi mengatakan, pemerintah Indonesia bisa mengambil peluang dengan meminta pemerintah Arab Saudi mengalihkan kuota haji dari negara lain untuk Indonesia.

“Pembatasan haji memang perlu dilakukan. Pemerintah perlu menguatkan sosialisasi kepada masyarakat terkait aturan atau regulasi haji. Masyarakat sekarang perlu edukasi terkait perencanaan jangka panjang pelaksanaan haji. Jadi masyarakat tidak asal mendaftar dan berangkat [haji]. Pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa hal untuk menentukan draft tunggu haji, seperti soal keadilan, akuntabilitas, dan pelayanan,” jelas Dian Nafi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya