SOLOPOS.COM - Calon haji di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, dipasangi gelang, Minggu (31/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos).

Haji 2016, Pemerintah Arab Saudi mulai memperkenalkan gelang elektronik yang harus dikenakan jemaah calon haji.

Solopos.com, MEKKAH–Pemerintah Arab Saudi mewajibkan seluruh jemaah calon haji mengenakan gelang identitas elektronik untuk alasan keamanan. Gelang elektronik berwarna putih tersebut baru diperkenalkan tahun ini setelah terjadinya insiden berdesak-desakan dalam prosesi lempar jumroh tahun lalu yang mencatat korban ratusan jamaah dari berbagai negara.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat menjelaskan gelang tersebut memiliki sejumlah keistimewaan antara lain dapat mempercepat identifikasi jamaah haji, identitas jamaah dapat dibaca dan diakses pihak berwenang secara elektronik, serta meningkatkan kinerja pelayanan.

“Gelang itu juga untuk penerapan keterbukaan dan transparansi informasi,” ujar dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Sabtu (27/8/2016).

Sementara itu, laporan sejumlah media menyebutkan bahwa gelang itu akan berisi informasi pribadi dan kesehatan jamaah yang dapat mempercepat pelayanan terhadap jamaah. Gelang antiair itu juga disebutkan terhubung dengan GPS sehingga mempermudah pelacakan jamaah tersesat.

Jauh sebelum pemberlakuan gelang elektronik dari pemerintah Arab Saudi, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan gelang khusus bagi jamaah haji Indonesia. Gelang yang terbuat dari logam itu berisi nama, nomor paspor, embarkasi, asal negara serta simbol Merah Putih serta Garuda Pancasila.

Selain gelang identitas, jamaah haji Indonesia juga diberikan gelang rekam kesehatan jamaah risiko tinggi. Gelang warna merah dipakai oleh jamaah risiko tinggi yang memang punya penyakit serius dan segera ditangani. Gelang berwarna kuning dipakai oleh jamaah haji risiko tinggi yang mempunyai riwayat penyakit gampang jatuh dan gelang warna hijau digunakan untuk jamaah haji resiko tinggi yang mempunyai penyakit ringan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya