SOLOPOS.COM - Ilustrasi jemaah haji Indonesia (JIBI/Solopos/Antara)

Haji 2016 diwarnai penahanan 19 warga Jateng di Filipina gara-gara penggunaan paspor ilegal.

Semarangpos.com, SEMARANG — Polda Jateng menelusuri latar belakang 19 warga provinsi ini yang ditahan di Filipina karena menggunakan paspor palsu negara tersebut untuk berangkat ke Arab Saudi guna  beribadah pada musim haji 2016.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami masih berkoordinasi dengan Keimigrasian dan Kementerian Agama untuk mengatahui asal usulnya,” aku Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono di Semarang, Rabu (24/8/2016).

Menurut dia, informasi yang ditelusuri tersebut berkaitan dengan alasan keberangkatan mereka melalui Filipina. “Apakah sebenarnya mereka tenaga kerja di sana kemudian diberangkatkan atau bagaimana, masih ditelusuri,” tambahnya.

Sebelumnya, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah mencatat 19 dari 177 calon haji asal Indonesia yang ditahan di Filipina yang menggunakan paspor palsu untuk berangkat ke Tanah Suci, berasal dari Jawa Tengah.

“Sudah dicek, ada 19 orang yang paspornya berasal dari Jawa Tengah,” kata Kepala Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Wilayah Jawa Tengah Bambang Sumardiono.

Paspor 19 warga tersebut diterbitkan dari Kantor Imigrasi Semarang dan Pati. Bambang sendiri tidak mengetahui dari mana keberangkatan ke-19 orang tersebut saat menuju Filipina.

Sebanyak 177 WNI diamankan di Filipina karena menggunakan paspor palsu untuk berangkat haji melalui negara tersebut. Paspor palsu yang dipegang para WNI tersebut diperoleh dari sekelompok warga Filipina yang bekerja pada jasa layanan pemberangkatan ibadah haji di Filipina.

Dengan membayar US$6.000 hingga US$10.000 , mereka dapat berangkat haji dengan menggunakan kuota cadangan yang diberikan pemerintah Arab Saudi kepada jemaah haji Filipina. Ternyata, para anggota jemaah WNI itu diturunkan dari pesawat karena tidak bisa berbicara dalam bahasa Tagalog.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya