SOLOPOS.COM - Sebanyak 168 calon haji asal Pacitan melakukan manasik haji yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Pacitan di halaman Masjid Agung Pacitan, Kamis (28/7/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Ibadah haji 2016, satu orang calon haji asal Pacitan meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci.

Madiunpos.com, PACITAN — Satu orang calon haji asal Pacitan meninggal dunia sebelum berangkat ke Tanah Suci. Namun, satu kuota tersebut tidak bisa digantikan dengan calon haji lain, sehingga dari Pacitan ada 168 orang calon haji dari sebelumnya 169 orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pantauan Madiunpos.com di halaman Masjid Agung Pacitan, Kamis (28/7/2016), sebanyak 168 orang mengikuti manasik haji yang diselenggarakan Kementerian Agama Pacitan. Seluruh calon haji itu mengenakan pakaian ihrom dan melakukan berbagai ritual dalam ibadah haji di halama Masjid Agung.

Pelatih manasik haji tingkat kabupaten, M. Nurul Huda, mengatakan satu calon haji asal Pacitan meninggal dunia beberapa waktu lalu. Satu calon haji tersebut atas nama Margono yang mengalami komplikasi jantung.

“Sejauh ini hanya ada satu orang calon haji yang meninggal dunia karena komplikasi jantung, sehingga saat ini ada 168 calon haji yang mengikuti manasik haji,” kata dia kepada Madiunpos.com.

Dia menyampaikan dari 168 calon haji tersebut, 80% di antaranya merupakan calon haji sudah lanjut usia. Sedangkan satu calon haji dalam kondisi struke dan menggunakan kursi roda.

“Kalau dari hasil pengecekan tidak ada calon haji yang dalam kondisi kesehatannya buruk, meskipun hampir 80% calon haji tersebut berusia lanjut, tetapi nanti tetap ada pemeriksaan,” jelas Huda.

Calon haji asal Pacitan, kata dia, akan diberangkatkan ke Embarkasi Surabaya pada Sabtu (13/8/2016) dan akan diberangkatkan ke Tanah Suci pada Minggu (14/8/2016).

Lebih lanjut, seluruh calon haji asal Pacitan telah mengikuti berbagai persiapan seperti manasik di tingkat kecamatan dan di tingkat kabupaten. Selain itu, panitia secara terus menerus juga melakukan upaya pemahaman mengenai kondisi cuaca di Tanah Suci, ini supaya calon haji bisa lebih mempersiapkan diri sebelum berangkat.

“Ini merupakan manasik terakhir, jadi dalam manasik ini seluruh calon haji akan dibimbing bagaimana saat menjalankan ibadah haji mulai dari tawaf, sai, wukuf, dan lainnya,” ungkap Huda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya