Haji 2015 untuk jemaah asal Kulonprogo ada dua orang yang pulang dengan keadaan sakit.
Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 243 jemaah haji asal Kulonprogo pulang ke tanah air, Jumat (9/10/2015). Namun, dua orang harus langsung menjalani perawatan di rumah sakit.
Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kulonprogo, Edhi Gunawan mengungkapkan, dua orang yang bersangkutan adalah Daliyem, warga Sentolo dan Rozikon, warga Temon. Daliyem diketahui mengalami sakit paru-paru sejak di tanah suci, sedangkan Rozikon mengalami kelelahan.
“Daliyem dirujuk ke rumah sakit di Solo. Satunya lagi sudah dibawa ke RSUD Wates pakai ambulans,” papar Edi di sela penyambutan kepulangan jemaah haji di Masjid Agung Wates, Kulonprogo, Jumat sore (9/10/2015).
Edi lalu mengatakan, sebelumnya ada 244 orang yang tergabung dalam Kloter 28 SOC diberangkatkan ke tanah suci pada 30 Agustus lalu. Namun, seorang jemaah asal kecamatan Pengasih bernama Sudarsih dinyatakan meninggal dunia akibat serangan jantung di Mekah pada 30 September kemarin.
Sementara itu, berbagai pengalaman dirasakan para jemaah haji. Misalnya saja Maridjem, jemaah haji asal Dusun Sendangmulyo, Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh. Saat berangkat haji, dia harus berjalan dengan kursi roda karena mengalami pengeroposan tulang. Namun, dia mengaku bisa berjalan di tanah suci.
“Kalau dekat, jarak dua kilometer saja, bisa jalan sambil dituntun. Tapi kalau jauh, tiga sampai lima kilometer, tetap pakai kursi roda,” kata Maridjem.