SOLOPOS.COM - Koper jemaah haji Indonesia dibongkar (Kemenag.go.id)

Haji 2015 dilarang membawa air zamzam ke koper.

Solopos.com, SOLO – Pemulangan jemaah haji Indonesia dari Madinah akan dimulai pada Senin (12/10/2015) mendatang. Untuk proses penimbangan dan pemeriksanaan koper bagasi sudah dimulai pada Sabtu (10/10/2015) lalu.

Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI

Tepat di hari itu matahari mulai menghangatkan kota Madinah ketika sejumlah jemaah haji asal Bojonegoro yang tergabung dalam Kloter 33 Embarkasi Surabaya (SUB) dan Kebumen yang tergabung dalam Kloter 37 Embarkasi Solo mulai menurunkan kopernya ke lobi hotel. Kedua kloter tersebut menginap di Hotel Mubarak Al Masee yang berada tak jauh dari Masjid Nabawi.

Petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama tim dari maskapai Garuda melakukan penimbangan koper jemaah sekaligus memastikan  koper-koper tersebut  bebas dari air zamzam. Faktanya, masih banyak koper jemaah haji Kloter SUB 33 yang berisi  air zamzam. Padahal petugas haji sejak awal sudah mensosialisasikan larangan membawa air zamzam  dalam koper, termasuk melalui selebaran yang dibagikan ke jemaah saat memasuki Kota Madinah di Terminal Hijrah.

Surat pernyataan yang ditandatangani jemaah juga ternyata tidak mempan membendung keinginan mereka  untuk membawa air zamzam di dalam koper. Bahkan ditemukan ada koper yang berisi air zamzam yang sengaja dikemas dalam viva paralon serta diberi selotip PVC supaya tidak terdeteksi petugas. Ada dua koper yang ditemukan paralon berdiameter 15 cm berisi air zamzam yang sudah dikemas dalam kantong plasti bening.

“Memang ada yang sengaja membawa pipa paralon untuk menyembunyikan air zamzam,” kata Kepala Seksi Perlindungan JemaahDaerah Kerja Madinah Maskat Ali Jasmun ditemui saat melakukan swepping air zamzam di dalam koper.

Sebagaimana dilansir Kemenag.go.id, Minggu (11/10/2015), Maskat pun memberikan penjelasan kepada jemaah bila memang ada larangan membawa air zamzam. Selain itu keberadaan cairan tersebut bisa berbahaya untuk penerbangan. Bila airnya merembes kemudian mengakibatkan ada konsleting pada pesawat, maka itu berbahaya untuk keselamatan jemaah sendiri.

Ditemukan juga  koper yang tampak tidak mengembang, tetapi saat ditimbang beratnya mencapai 29 kilo gram. Ternyata setelah dibuka isinya hampir seluruhnya air zamzam yang dikemas dalam jerigen yang dibungkus keresek merah. Koper tersebut milik Suparlan jemaah asal Bojonegoro, Jawa Timur. Begitu juga dengan koper milik Lestariningtiyas yang merupakan kerabat Suparlan juga berisi air zamzam yang dikemas dalam bentuk yang sama.

Saat petugas mengeluarkan air zamzam tersebut, Suparlan mengaku kecewa karena oleh-oleh yang diharapkan tetangga, sahabat, saudara, di kampung halamannya tidak bisa dipenuhi. Tampak Suparlan mengangkat lima jerigen air zamzam berukuran masing-masing lima liter ke dalam. Kemudian tidak lama ia kembali dari kamarnya dan membawa sejumlah oleh-oleh haji lainnya dan memasukannya ke dalam koper untuk mengganti beban air zamzam yang tidak bisa dimasukan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya