SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kakbah (Youtube.com)

Haji 2015 untuk calhaj Embarkasi Solo seluruhnya telah berada di Tanah Suci.

Solopos.com, SOLO – Sebanyak 26.482 calon haji (calhaj) dari Embarkasi Solo telah berada di Tanah Suci. Kelompok terbang (kloter) 74 atau kloter terakhir yang terdiri dari 400 calhaj telah mendarat di Jeddah Jumat (18/9/2015).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Seluruh calhaj yang baru tiba di Tanah Suci langsung melaksanakan ibadah umrah wajib. Umrah wajib merupakan umrah yang masuk dan menjadi satu kesatuan dengan ibadah haji.

Waktu pelaksanaan umrah wajib sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu umrah tamattu jika pelaksanaan umrah dilakukan sebelum haji, umrah ifrad jika umrah dilaksanakan setelah haji, dan umrah qiran yakni pelaksanaan umrah dilakukan bersama-sama dengan haji.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sebagian besar calhaj asal Indonesia melaksanakan ibadah umrah sebelum melaksanakan ibadah haji. Untuk calhaj asal Embarkasi Solo juga langsung melaksanakan umrah sesampainya di Tanah Suci,” kata anggota Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) Kabupaten Sukoharjo, Imam Waladi, melalui pesan singkat, Jumat.

Imam mengatakan setelah melaksanakan ibadah umrah, sebagian besar calhaj melaksanakan ibadah harian di masing-masing pemondokan atau di Masjidil Haram. Seluruh calhaj menunggu pelaksanaan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah 1436 H yang bertepatan pada Rabu (23/9/2015).

“Wukuf di Arafah ini merupakan salah satu rukun haji. Jadi seluruh calhaj harus wukuf,” tulisnya.

Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi, mengatakan calhaj diminta tidak memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah sebelum wukuf di Arafah.

Hal ini karena suhu dan cuaca di Tanah Suci sangat ekstrem dan berbeda dengan kondisi di Indonesia, sehingga calhaj harus lebih menjaga kesehatan.

“Suhu di Tanah Suci pada siang hari mencapai 45 derajat celcius. Selain itu di sana juga sering terjadi badai pasir,” kata dia.

Seluruh TPHD di setiap daerah, kata Gentur, diminta untuk mengingatkan calhaj untuk tetap memakai masker saat keluar dari pemondokan atau saat beribadah di Masjidil Haram.

Selain itu, calhaj juga diingatkan untuk terus mencuci tangan dengan sabun saat mau makan. Hal ini supaya tidak terjadi penyebaran virus yang berbahaya.

“Sebelum wukuf, calhaj diimbau tidak memaksakan ibadah. Ibadah haji itu di wukuf, jadi wajib mengikutinya,” kata Gentur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya