SOLOPOS.COM - Aplikasi haji Pintar (Liputan6.com)

Haji 2015, para jamaah bisa menggunakan fasilitas aplikasi untuk petunjuk agar tidak tersesat

Harianjogja.com, JOGJA-Kementrian Agama RI telah meluncurkan aplikasi Haji Pintar. Aplikasi yang bisa diakses melalui telepon android smartphone itu berisi bimbingan dan petunjuk bagi jemaah calon haji selama melaksanakan ibadah haji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama DIY, Nizar Ali mengatakan aplikasi Haji Pintar baru dilaunching tahun ini dan sudah bisa didonload melalui play store. Dalam aplikasi tersebut, jelas dia, berisi di antaranya petunjuk jalan, jadwal keberangkatan dan kepulangan masing-masing kloter, pemondokan, maktab, serta doa-doa selama ibadah haji.

“Layanan catering, akomodasi dan bus shalawat yang disediakan,” papar dia usai acara Pamitan Jemaah Calon Haji DIY ke Gubernur DIY di Bangsal Kepatihan, Kamis (20/8/2015).

Dari aplikasi Haji Pintar juga jemaah haji bisa mengetahui waktu makan, termasuk menu makanan setiap harinya selama ibadah haji berlangsung. “Panduan doa tinggal menggunakan headset, tanpa harus mendengarkan teriakan pembimbing jemaah dari jarak jauh,” ujar Nizar.

Jemaah calon haji DIY yang berangkat ke tanah suci, tahun ini sebanyak 2.482 orang. Mereka terbagi dalam tujuh kloter, masing-masing kloter ada 360 orang. Jemaah mulai masuk asrama haji Donohudan pada 27 Agustus, dan mulai diberangkatkan ke Madinah melalui Bandara Adisumarmo Solo mulai 30-31 Agustus, mendatang.

Nizar mengatakan semua jemaah haji DIY sudah mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang cukup, termasuk persiapan menghadapi cuaca panas di Arab Saudi, yang mencapai 43 derajat, selama musim haji.

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini mengimbau jemaah haji untuk selalu membawa air putih dalam perjalanan untuk disemprotkan ke badan, “Yang penting jangan minum air es,” katanya.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan seorang haji dan hajah adalah orang-orang terpilih, dalam bahasa jawa disebut satriya pinilih. Haji menyandang misi bersandingnya kesalehan ritual dan kesalehan sosial.

Ia meminta agar amal saleh yang menunaikan ibadah haji menjadi komitmen dalam kehidupan sosial di masyarakat. “Haji mabrur yang diharapkan hadir dan bersosialisasi di tengah masyarakat,” kata Sultan dalam sambutannya.

Dari semua jemaah calon haji yang berangkat tahun ini, 18 orang di antaranya sudah berusia lanjut, bahkan usianya sudah diatas 80 tahun. Parinem Darmo Binti Suwito, salah satunya. Nenek lima anak dan 15 cucu asal Moyudan, Sleman ini mengaku sudah siap lahir batin ziarah ke tanah suci, “Saya sehat alhamdulillah kuat, minta do’anya,” ucap Parinem, yang usianya sudah 88 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya