SOLOPOS.COM - Jemaah haji lempar jumrah di Mina, Mekkah. (Twitter.com/@ExBBComerfarooq)

Haji 2015 tidak seluruh jemaah menjalankan ibadah secara mulus.

Harianjogja.com, JOGJA-Setidaknya dua jemaah haji asal DIY meninggal Mina. Keduanya meninggal di hari yang bersamaan dengan tragedi Mina yang menewaskan sekitar 717 jemaah haji dari berbagai negara. Namun, Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) DIY menyatakan kedua jemaah haji DIY yang meninggal karena sakit, tidak ada kaitannya dengan tragedi tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ardani Ali Sirodj meninggal karena sakit biasa,” kata Kepala Bidang Urusan Haji, Kanwil Kemenag DIY, Aidin Johansyah saat dihubungi, Jumat (25/9).

Ardani merupakan warga Dusun Kenteng, Nogotirto, Gamping, Sleman. Ia masuk dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Hajar Aswad, Kelompok Terbang 29 SOC (Solo). Sementara satu jemaah haji lainnya yang meninggal adalah Winarni Sastro Wiyono, 75, warga Kedungpring, Dawuran, Pleret, Bantul, dari KBIH Arofah, kloter 25 SOC.

Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas Kanwil Kemenag DIY, Arief Gunadi mengatakan Winarni meninggal di rumah sakit Mina karena kelelahan dalam perjalanan dari Arofah ke Muzdalifah pada Kamis (24/9) pagi. “Meninggal dalam perjalanan mabit Muzdalifah,” kata Arief.

Arief mengaku belum mendapat informasi adanya korban dari jemaah haji DIY terkait tragedi akibat desak-desakan saat akan akan melempar jumroh di Jamarot. “Kami masih terus mengumpulkan informasi, sejauh ini tidak ada korban [dalam tragedi Mina],” tegas Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya