SOLOPOS.COM - Petugas memeriksa jemaah calon haji sebelum diberangkatkan ke Bandara Juanda menuju Mekah di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/8/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Zabur Karuru)

Haji 2015, Calon haji dari Karanganyar menolak pemberian vaksin meningitis

Solopos.com, KARANGANYAR–Dua orang jemaah calon haji dari Karangpandan dan Jaten menolak mendapatkan vaksin meningitis karena berbagai alasan. Oleh karena itu, mereka terancam batal berangkat haji.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar, dua orang calon jemaah haji menolak disuntik meningitis. Alasan mereka sudah mendapatkan vaksin saat umrah beberapa bulan lalu dan kepercayaan.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Karanganyar, Museri, membenarkan hal itu. Padahal calon jemaah haji yang lain sudah mendapatkan vaksin. “Total yang berangkat 391 orang dan sudah mendapatkan vaksin meningitis beberapa waktu lalu. Tetapi, dua calon jemaah haji menolak karena sudah mendapatkan [vaksin] saat umrah. Tetapi, mereka tidak dapat menunjukkan dokumen,” kata Museri saat dihubungi Solopos.com, Senin (24/8/2015).

Padahal, salah satu syarat calon jemaah haji dapat menunaikan ibadah haji adalah sudah mendapatkan vaksin meningitis. Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan dari DKK Kabupaten. Namun, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkhul Munir, mengungkapkan tidak dapat mengeluarkan surat pernyataan untuk dua orang calon jemaah haji itu.

“Satu calon jemaah haji dari Karangpandan sudah membuat surat pernyataan tidak mau melakukan vaksin meningitis. Itu soal kepercayaan. Kalau [calon jemaah haji] Jaten, sudah disuntik saat umrah. Tetapi, tidak dapat menunjukkan dokumen,” tutur Fatkhul saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Oleh karena itu, Fatkhul mengungkapkan tidak akan berhenti berupaya. Dia akan membujuk dua calon jemaah haji itu melakukan suntik vaksin meningitis. Dia memberi batas waktu hingga akhir Agustus. “Kalau nekat enggak mau suntik ya enggak bisa berangkat. Tetapi, tergantung dari Asrama Haji Donohudan. Kami sudah memberikan konseling. Kalau yang dari Jaten itu diminta mengurus dokumen ke biro umrah,” ujar dia.

Fatkhul mengatakan suntik vaksin meningitis dapat dilakukan lagi setelah enam bulan maupun lebih. Hal itu tidak membahayakan. Sebanyak 391 calon jemaah haji dari Karanganyar dijadwalkan berada pada kloter 66 dan 67. Kloter 66 adalah calon jemaah haji dari Sukoharjo dan Karanganyar. Mereka berangkat pada Minggu (13/9). Kloter 67 adalah calon jemaah haji dari Karanganyar dan Sragen. Mereka berangkat pada Senin (14/9/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya