SOLOPOS.COM - Pesawat sewaan Garuda Indonesia melayani kelompok terbang pertama jemaah calon haji Embarkasi Solo, Senin (1/9/2014). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Sosok pria paruh baya ini tertidur pulas di sebuah ranjang di Poliklinik Asrama Haji Donohudan, Minggu (14/9/2014) siang. Mengenakan sebuah batik drescode calon jamaah haji dengan paduan celana hitam, keberadaannya di sana untuk berangkat haji.

Ahmad Afandi Sastro namanya. Ia merupakan calon haji asal Bantul yang akan diberangkatkan dari Embarkasi Haji Solo. Namun sungguh sayang, karena menderita dimentia (pikun) ia gagal berangkat ke tanah suci tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Haji Solo menganggap kondisi Afandi tidak memenuhi standar untuk diberangkatkan. “Beliau harus dipulangkan karena kondisinya tidak standar untuk diberangkatkan ke tanah suci untuk ibadah haji,” ujar Kasubag Humas PPIH Embarkasi Haji Solo, Badrus Salam.

Afandi tiba di Asrama Haji Donohudan sejak Jumat (12/9/2014) kemarin. Saat tiba Afandi langsung diperiksa tim kesehatan, saat itu ia memiliki kondisi yang lemah sehingga harus dirujuk ke RS. Moewardi Solo. Setelah dua hari diperiksa di rumah sakit tersebut, ia dinyatakan terkena dementia dan direkomendasikan untuk tidak diberangkatkan ke tanah suci.

“Beliau [Afandi] balik ke Asrama Minggu pagi, dan rencana akan langsung dijemput keluarga untuk dibawa pulang ke Bantul. Ini kami sedang menunggu keluarga beliau,” terang Badrus.

Sebenarnya kondisi Afandi yang mengalami pikun bisa saja tertolong asalkan ada pendamping dari keluarganya. Namun keberangkatannya kali ini hanya seorang diri sehingga tidak ada yang dapat membimbingnya nanti. “Enggak mungkin kami meminta batuan jamaah lain yang bukan keluarganya. Apalagi pikun itu sangat riskan, misalnya dia lupa salah hitungan dalam tawaf kan bisa enggak sah,” jelas Badrus.

Tak hanya Afandi yang mengalami gagal berangkat haji tahun ini. Menurut Badrus terdapat total empat Calhaj Embarkasi Haji Solo yang gagal berangkat karena sakit sampai kloter ke 34. Selain Afandi terdapat tiga orang yang gagal karena mengalami sakit jantung. “Dua orang sudah dijemput keluarganya sementara satu orang di Asrama Haji Donohudan, dan seorang lagi di RS Moewardi,” kata Badrus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya