SOLOPOS.COM - Tim sapu jagat bertugas menyisir dan mengantarkan calon haji yang tersesat di Tanah Suci. (kemenag.go.id)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Calon jemaah haji asal Kulonprogo diminta untuk tidak mencemaskan virus ebola dengan tetap menjaga kesehatan selama menunaikan ibadah haji di Tanah Suci, Mekah. Sebanyak 212 calon jemaah haji asal Kulonprogo ini akan bergabung dengan 157 calon jemaah haji asal Sleman.

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menghimbau pada calon jemaah haji ini untuk dapat memelihara kesehatan fisik dengan baik. Hal ini penting dilakukan agar stamina selama beribadah tetap terjaga selama menjalankan rukun islam kelima ini.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Paling penting selama ada di sana harus memelihara kesehatan fisik dan dapat menghemat energi selama menjalankan ibadah haji. Jemaah juga tidak perlu mengkhawatirkan adanya isu virus ebola,” ujar Hasto usai acara Pamitan Haji di Gedung Kaca, Senin (1/9/2014).

Hal ini juga ditegaskan ujar Kasi Penyelenggara Haji Umroh Kemenag Kulonprogo Sulasmi. Calon jemaah haji asal Kulonprogo secara fisik sudah siapuntuk berangkat. Merebaknya isu virus ebola yang baru-baru ini menggemparkan dunia, tidak perlu ditanggapi secara berlebih.

Kepala Kementerian Agama Kulonprogo Edhi Gunawan memaparkan sebanyak 212 orang calon jemaah haji asal kabupaten Binangun ini memenuhi syarat untuk berangkat menunaikan ibadah tersebut ke Tanah Suci, Mekah dan masuk dalam Kloter 27 SOC. Rencananya para calon jemaah haji tersebut akan berangkat tangga 11 Septemter dari Masjid Agung Wates.

“Jemaah haji asal Kulonprogo ini akan bergabung dengan jemaah asal Sleman yang jumlahnya 157 orang. Adapun total jemaah laki-laki asal Kulonprogo ada 92 orang dan jemaah perempuan  120 orang,” papar Edhi.

Data jemaah haji yang berangkat pada tahun ini terbanyak dari Kecamatan Wates sebanyak 47 orang dan Kecamatan Galur sebanyak 44 orang. Selain itu berasal dari Sentolo sebanyak 28 orang, Pengasih sebanyak 22 orang, Panjatan sebanyak 14 orang, Temon sebanyak 13 orang, serta Kalibawang sebanyak sembilan orang, Girimulyo sebanyak lima orang, Samigaluh sebanyak enam orang, Kokap sebanyak empat orang, Lendah dan Nanggulan masing-masing sepuluh orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya